Komentar.co.id Bitung - Legislator Sulut Dapil Bitung-Minut Noldy Lamalo menemui konstituen dikelurahan
Bitung Tengah Kecamatan Maesa Kota
Bitung Jumat (11/5-2018). Kedatangan politisi Hanura disambut antusias ratusan warga setempat yang ingin menyampaikan
beragam aspirasinya untuk diperjuangkan ke pemerintah propinsi.
Beragam usulan bahkan keluhan warga terungkap dalam pertemuan
yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Bitung Tengah, diantaranya Ance Kare pedagang
sembako yang berharap padanya bantuan modal
dari perbankan bagi usaha kecil dan menengah.
“ Kami ingin mengembangkan usaha sebagaipedagangkecil namun
terkendala masalah modal pak. Apakah ada bantuan untuk kami terutama dari Bank
pemerintah agar usaha yang kami geluti bisa berkembang,” ujar Kare.
Sementara masalah ganti rugi tanah dan rumah warga yang terkena dampak
pembangunan jalanTol Manado-Bitung menurut sejumlah yang bermukim di Kelurahan
Bitung Tengah dinilai tidak sesuai
dengan harga yang ditetapkan tim Appraisal.
“ Tanah dan Rumah
kami tipe 36 hanya diberi ganti rugi sebesar 22 juta rupiah, padahal tunggakan
kredit perumahan di Bank sekitar 30 juta rupiah. Jadi kami masih harus membayar
selisihnya lagi, “ keluh sejumlah warga.
Begitu pun masalah pemeliharaan drainase di pusat kota
Bitung yang dianggap kurang mendapat perhatian pemerintah yang berdampak banjir
bila musimhujan. Begitupun ruas jalan menuju Aertembaga yang sangat
mendesak dilakukan perbaikan.
“ Sudah dua puluh tahu ruas jalan ini belum ada perbaikan maupun
pemeliharaan terlebih sudah banyak memakan
korban kecelakaan lalulintas.Kami berharap hal ini menjadi perhatian
pemerintah, “ ucap Ruben warga setempat.
Menanggapi hal tersebut Lamalo berjanji akan menyampaikan
aspirasi warga melalui instansi terkait maupun komisi di DPRD Sulut.
“ Saya hanya mengingatkan masyarakat kalau seandainya mendapatkan bantuan modal
usaha dari Bank Pemerintah harus disiplin dan jujur. Kalau ada keuntungan harus
benar-benar untuk mengembangkan usaha dan dikelola dengan baik dapat memberimanfaat
yang besar bagi usaha yang dijalankan.” ujar Politisi Hanura yang dikabarkan
akan maju kembali dalam Pileg 2019 mendatang.
Disisi lain terkait ganti rugi tanah dan rumah warga yang
dianggap tidak sesuai membuat sektetaris
komisi II ini kaget. Persoalan ini
menurutnya menjadi temuan di lapangan dan
akan disampaikan kepada komisi terkait yang membidangi infrasruktur.
“Masalah ini akan disampaikan dalam kesimpulan pada rapat paripurna laporan hasil reses nanti dan
menjadi temuan di lapangan. “tukasnya.
Meski demikian dirinya juga mengajak masyarakat bersama-sama
mengawasi setiap proyek yang dibiayai pemerintah Propinsi. “ Kita jangan hanya jadi penonton, tapi mari
kita sama-sama mengawasi. Keterlibatan masyarakat sangat penting terutama
oknum-oknum kontrator nakal yang tidak bertanggung jawab melaksanakan pekerjaannya. “pungkas Nola
sapaan akrabnya. (stem)