Notification

×

Iklan

Iklan

Reses Di Kelurahan Bitung Tengah, Noldy Lamalo Kaget Rumah Warga Dihargai Rp.22 Juta Oleh Tim Appraisal

Sabtu, 12 Mei 2018 | 00:05 WIB Last Updated 2018-05-11T16:05:33Z

Komentar.co.id Bitung - Legislator Sulut Dapil Bitung-Minut  Noldy Lamalo menemui konstituen dikelurahan Bitung Tengah Kecamatan  Maesa Kota Bitung Jumat (11/5-2018). Kedatangan politisi Hanura disambut  antusias ratusan warga setempat yang ingin menyampaikan beragam aspirasinya untuk diperjuangkan ke pemerintah propinsi.

Beragam usulan bahkan keluhan warga terungkap dalam pertemuan yang dilaksanakan di kantor Kelurahan Bitung Tengah, diantaranya Ance Kare pedagang  sembako yang berharap padanya bantuan modal dari perbankan bagi  usaha kecil dan menengah.

“ Kami ingin mengembangkan usaha sebagaipedagangkecil namun terkendala masalah modal pak. Apakah ada bantuan untuk kami terutama dari Bank pemerintah agar usaha yang kami geluti bisa berkembang,” ujar Kare.

Sementara masalah ganti rugi  tanah dan rumah warga yang terkena dampak pembangunan jalanTol Manado-Bitung menurut sejumlah yang bermukim di Kelurahan Bitung Tengah  dinilai tidak sesuai dengan harga yang ditetapkan tim Appraisal.

“ Tanah dan Rumah kami tipe 36 hanya diberi ganti rugi sebesar 22 juta rupiah, padahal tunggakan kredit perumahan di Bank sekitar 30 juta rupiah. Jadi kami masih harus membayar selisihnya lagi, “ keluh sejumlah warga.

Begitu pun masalah pemeliharaan drainase di pusat kota Bitung yang dianggap kurang mendapat perhatian pemerintah yang berdampak banjir bila musimhujan. Begitupun ruas jalan menuju Aertembaga yang sangat mendesak  dilakukan perbaikan.

“ Sudah dua puluh tahu ruas jalan ini belum ada perbaikan maupun pemeliharaan terlebih  sudah banyak memakan korban kecelakaan lalulintas.Kami berharap hal ini menjadi perhatian pemerintah, “ ucap Ruben warga setempat.

Menanggapi hal tersebut Lamalo berjanji akan menyampaikan aspirasi warga melalui instansi terkait maupun komisi di DPRD Sulut.

“ Saya hanya mengingatkan masyarakat  kalau seandainya mendapatkan bantuan modal usaha dari Bank Pemerintah harus disiplin dan jujur. Kalau ada keuntungan harus benar-benar untuk mengembangkan usaha  dan dikelola dengan baik dapat memberimanfaat yang besar bagi usaha yang dijalankan.” ujar Politisi Hanura yang dikabarkan akan maju kembali dalam Pileg 2019 mendatang.

Disisi lain terkait ganti rugi tanah dan rumah warga yang dianggap tidak sesuai membuat  sektetaris komisi II ini kaget.  Persoalan ini menurutnya  menjadi temuan di lapangan dan akan disampaikan kepada komisi terkait yang membidangi  infrasruktur.

“Masalah ini akan disampaikan dalam kesimpulan pada rapat  paripurna laporan hasil reses nanti dan menjadi temuan di lapangan. “tukasnya.

Meski demikian dirinya juga mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi setiap proyek yang dibiayai pemerintah Propinsi. “  Kita jangan hanya jadi penonton, tapi mari kita sama-sama mengawasi. Keterlibatan masyarakat sangat penting terutama oknum-oknum kontrator nakal yang tidak bertanggung  jawab melaksanakan pekerjaannya. “pungkas Nola sapaan akrabnya.  (stem)


×
Berita Terbaru Update