BITUNG KOMENTAR, Pengangkut sampah di Pasar Winenet dikabarkan melakukan aksi mogok, buntut belum dibayarkan hak-hak mereka oleh Perumda Pasar Kota Bitung.
Penelusuran media, Sampah Pasar Berserakan di Pasar Winenet sejak hari minggu lalu, dan tidak diangkat oleh para Pengangkut.
Kondisi itu mengakibatkan Pasar tidak nyaman, dan mengganggu aktivitas para penjual dan pembeli.
Keterangan pedagang, sempat terjadi keributan kecil antar pedagang dan Sopir kendaraan yang lewat jalur tengah pasar, karena aktifitas kendaraan memgakibatkan sampah ditengah jalan Berserakan.
Akibat situasi itu, Pedagang akhirnya menutup jalan tengah dengan portal, agar sampah tidak semakin mengganggu aktifitas pedagang dan pembeli..
“ Terpaksa kami tutup jalannya, karena semakin banyak kendaraan lewat maka sampah tambah Tapiaro (Berserakan).” Ungkap Valen pedagang Winenet..
Terpisah, penyapu sampah membantah mereka tidak bekerja, sebab penyapu hanya bertugas untuk menyapu dan mengumpulkan, tapi yang mengangkut adalah petugas laki-laki.
Tetapi para petugas laki-laki sudah melakukan mogok. Pasalnya keluarga dan istri mereka sudah melarang kerja, jika gaji mereka belum dibayar..
“ Dorang so brenti kerja, Karena nda trima gaji pak dari Februari ( Mereka berhenti karena gaji tidak dibayar)”, Terang Adel (40) nama samaran yang takut dipecat jika memberi keterangan.
Pada tempat yang sama Dam (34) Pengangkut sampah ketika coba dikonfirmasi enggan memberikan komentar, karena kesal dengan pimpinannya..
“ So capek ada minta, tapi janjinya bohong selalu “,. Ungkap Dam sambil berlalu.
Sementara Plt Dirut Perumda Pasar Bitung Roy Tangkudung belum menjelaskan upaya konfirmasi yang disampaikan lewat Pesan Whatsapp.
Justru, Plt Direksi yang diangkat tanpa seleksi tersebut. Terindikasi tidak mengetahui kondisi perusahaan yang belum menyelesaikan kewajiban kepada karyawannya.
“ Qta Cek”, Demikian Singkat Roy Tangkudung. ****