Legislator Sulut Noldy Lamalo Dan Tim Sekretariat DPRD Sulut Mendengarkan Keluhan Warga Kumersot |
Komentar.co.id Bitung – Kegiatan masa reses I anggota DPRD Sulut Noldy Lamalo di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Jumat (11/5) sore yang sedianya dilaksanakan di Balai pertemuan kantor kelurahan setempat mendapat penolakan oknum lurah Gheraldo Lolombulan.
Pasalnya warga yang akan menuju balai pertemuan tidak mendapat ijin masuk, namun hanya diarahkan ke salah satu rumah warga.
Diduga penolakan oknum Lurah tersebut atas petunjuk Camat Ranowulu yang memerintahkan agar tidak memperbolehkan penggunaan balai pertemuan sebagai lokasi kegiatan reses. Tak pelak hal ini membuat Legislator Dapil Bitung-Minut ini geram dan langsung menghubungi Lurah Lolombulan melalui seluler.
Penampakan Rumah Warga Yang Diarahkan Oknum Lurah Untuk Kegiatan Reses |
“ Saya datang kesini bukan untuk kampanye , tapi saya datang sebagai wakil rakyat untuk menyerap aspirasi warga disini. Saya sudah 4 tahun melaksanakan reses baru di kelurahan Kumersot terjadi hal seperti ini.Kalau pak lurah tidak siap kasih tahu dong sebelumnya jangan dibuat seperti ini, katanya Lurah melarang reses disini atas petunjuk Camat Ranowulu. Ini bentuk pelecehan bagi saya sebagai anggota DPRD Sulut,” sembur Lamalo .
Kepada wartawan Lamalo menuturkan , jauh sebelumnya dirinya sudah menghubungi oknum Lurah untuk lokasi kegiatan reses, dan sudah disepakati akan dilaksanakan di balai pertemuan. Namun tanpa alasan yang jelas oknum Lurah tersebut membatalkan dan diarahkan ke rumah penduduk .
“ Saya minta walikota juga bertanggung jawab terhadap oknum pejabat seperti ini. Kegiatan ini bukan kumpulan arisan atau apa namanya, ini kegiatan reses yang diatur undang-undang. “ tukas Lamalo sembari memutuskan untuk membatakan kegiatan reses di lokasi tersebut.
Sikap penolakan okum Lurah Kumersot Geraldo Lolombulan disayangkan warga setempat. “ Diamana-mana di kota Bitung ini setiap kali ada kegiatan reses anggota DPRD selalu dihadiri Camat dan Lurah, tapi kami heran dengan sikap Camat dan Lurah kami seperti ini. Padahal banyak yang harus kami sampaikan kepada perwakilan kami di DPRD Propinsi untuk diperjuangkan kepada Pemerintah. Jangankan hadir tapi justru mereka tak mengijinkan kegiatan ini dilakukan di Balai Pertemuan, “ ujar sejumlah warga kesal.
Wartawan yang mencoba menghubung ioknum Lurah tersebut melalui telepon selluler tidak diangkat, begitupun melalui Short Message Service (SMS) sampai berita ini ditayangkan tidak memberikan jawaban. (stem)