MANADOKOMENTAR - Jabatan Ketua harian Dewan Pimpinan Daerah(DPD) Partai Golongan Karya(Golkar) Sulawesi Utara, yang disandang James Arthur Kojongian(JAK) harus terlepas, pasalnya politisi Golkar ini diberhentikan dari dua jabatan strategis secara bersamaan.
Terkait hal ini diungkapkan langsung Wakil Ketua, bidang OKK DPD Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta, dalam konferensi pers senin 11/4 sore di ruang Fraksi Partai Golkar.
Dia mengungkapkan bahwa berdasarkan rapat pleno Partai Golkar Sulut yang digelar 6/4 pekan lalu, telah memutuskan, pertama mereposisi jabatan Wakil Ketua DPRD Sulut, milik partai Golkar sebagai Alat Kelengkapan Dewan(AKD) yang tenga dijabat James Arthur Kojongian(JAK)harus berganti, kemudian kedua melakukan revitalisasi jabatan Ketua harian partai Golkar yang disandang JAK, dengan cara menghilangkan posisi jabatan ketua harian.
" Ini perintah Ketua DPD Golkar Sulut, Christiandy Engenia Paruntu(CEP) untuk dilakukan pergantian jabatan yang disandang JAK, melalui mekanisme rapat pleno, dan ini sudah dilakukan DPD Partai Golkar Sulut." jelas Yoyo, panggilan akrab Feryando.
Tambah Feryando, yang turut didampingi Sekertaris Partai Golkar Sulut Rasky Mokodompit, dan fungsionaris Golkar Ruby Rumpesak, dirinya mengatakan DPD Golkar Sulut melakukan pergantian dua jabatan strategis yang tenga diemban JAK, untuk menyelamatkan dan demi kemenangan Golkar di 2024 mendatang. " Hal ini sudah menjadi agenda kami, untuk melakukan reposisi jabatan pimpinan dewan sulut dan revitalisasi jabatan pengurus harian." tuturnya
Dia juga menilai pergantian tersebut dipercepat, mengingat JAK tengah tersandung masalah serius, dimana beredar Vidio JAK bersama seorang perempuan yang lagi viral
" Karena itu dengan adanya Vidio viral tersebut, maka pergantian dua jabatan tersebut dipercepat." terangnya. (jv)
