Notification

×

Iklan

Iklan

160 Milyar Untuk Sekolah DiNilai Mubasir, TUUK: Minta Jaksa Periksa Dinas pendidikan Sulut

Selasa, 14 Desember 2021 | 11:41 WIB Last Updated 2021-12-14T11:59:12Z

 


MANADO KOMENTAR- Anggota DPRD Sulut, Jems Julius Tuuk, usai mengikuti rapat dengar pendapat antara komisi 1V DPRD Sulut dan dinas pendidikan provinsi sulut, senin sore 13/12, dia mengungkapkan kekesalan terkait sejumlah proyek sekolah disulut yang dinilai mubasir dan pengerjaannya amburadul, 


Hal itu diketahui saat kunjungan anggota komisi 1V DPRD Sulut beberapah waktu lalu di wilayah bolaang mongondow raya saat itu ditemukan ada proyek senilai 199 juta untuk proyek bangunan di SMA Budi luhur kembang merta wilayah dumoga,dinilai  tak beres pengerjaannya antara lain ditemukan pengerjaan toilet tanki septiknya tak ada, juga ventilasi belum dibuat.


" Saya berharap proyek 199 juta di dumoga harus di periksa pengacara negara secepatnya." Ungkap Jems Tuuk kepada awak media Komentar dikantor DPRD Sulut.


Bukan cuma itu saya mempertanyakan sejumlah sekolah disulut ada terkesan pilih kasih, seperti ada sekolah yang mendapatkan 5 hingga 10 paket proyek, sementara ada sekolah yang tak dapat.


" Saya sesalkan bagi sekolah yang tak dapat paket seperti SMK Fajar di moyongkota bolmong, sementara SMA  Swasta lainnya dapat sampai 5 paket proyek." Katanya.


Meski begitu kata politisi PDI.P anggaran senilai 160 milyar dinas pendidikan harus ditelusuri penggunaannya oleh kejaksaan.


"Anggaran 160 Milyar dialokasi untuk membangun peradaban anak-anak kita disulut dinilai amburadul."Ujarnya.



*jovan*



×
Berita Terbaru Update