BITUNG KOMENTAR-Judi sabung ayam di Kelurahan Manembo nembo tepatnya di pinggir pantai empang Kelurahan Matuari, kembali jadi sorotan warga. Pasalnya hingga kini masih beroprasi.
Untuk itu, warga meminta kepada aparat kepolisian Polres Bitung agar menindak tegas oknum yang diduga menjadi motor dibukanya perjudian sabung ayam tersebut.
"Kami minta kepolisian segera bongkar lokasi sabung ayam tersebut. Karena selain menjadi tempat perkumpulan banyak orang, yang berpotensi terjadi penyebaran Covid-19. Juga berpotensi terganggunya keamanan dan ketertiban warga sekitar," ujar salah satu warga yang meminta namanya tidak dipublis.
Dia menduga, oknum yang menjadi motor perjudian di lokasi tersebut kebal hukum. Karena hingga kini belum juga tersentuh aparat hukum.
"Jangan-jangan kegiatan sabung ayam dan dadu ini aparat yang buka, sehingga tidak tersentuh sama sekali oleh aparat," tanya dia.
Lanjutnya, kegiatan seperti itu tidak bisa dibenarkan apapun alasannya. Apalagi dimasa pandemi Covid-19 PPKM seperti ini. Padahal kegiatan ibadah, dan sekolah saja sudah sangat menerapkan protap kesehatan. Dan kegiatan Sabung Ayam ini adalah bagian dari kerumunan, serta melanggar protap.
Pihak Kepolisian Polres Bitung ketika dikonfirmasi hal tersebut lewat media sosial whatsApp dalam grub Wartawan Humas Polres Bitung belum merespon meskipun sudah membaca.
Sementara, penulusuran media ini, Sabtu (24/7/2021) sabung ayam dan dadu yang berlokasi di Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari semakin ngawur dan nekad, pasalnya dari informasi yang didapati perjudian sudah berjalan lama, pada tanggal 11-13 juni ada pertarungan besar antar club dengan total berhadiah ratusan juta rupiah itu berjalan dengan lancar tanpa ada kendala, tak hanya itu pada Sabtu 24 juli baru baru ini juga diadakan pertandingan yang sama.
Yang jadi pertanyaan, apakah Aparat Penegak Hukum akan Ambil Tindakan Setelah Ada Korban? Ironis sekali perjudian jelas di depan mata tapi Aparat Penegak Hukum Kota Bitung pura-pura buta tanpa ada tindakan.
Seharusnya hal ini jajaran Kepolisian sebagai Garda terdepan terutama Polres Bitung yang memiliki wilayah hukum serta mengawal Disiplin Protokol Kesehatan, seakan membiarkan pelanggaran itu berlangsung.
