FOTO ILUSTRASI |
KOMENTAR-Seorang anak, yang menendang kepala ibuya hingga meninggal dunia menjadi viral.
Seorang ibu itu meninggal setelah menjalani
perawatan di rumah sakit karena komplikasi jantung dan paru-paru.
Dikutip
dari detiknes, Rusmini meninggal sekitar pukul 14.00 WIB di RSUD dr Soewandhi,
setelah menjalani perawatan sejak Sabtu (24/8/019). Jenazah almarhum telah
dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya.
Saat
detikcom mendatangi rumah duka di Jalan Kedondong Kidul, Kelurahan Tegalsari,
beberapa tetangga dan kerabat dan juga terlihat mendatangi rumah duka. Novi,
anak kedua almarhum terlihat menyalami beberapa tamu yang datang untuk
bertakziah. Andri, putra ketiga almarhum yang sempat viral karena perbuatan
menendang kepala ibunya terlihat duduk termenung dan sempat menangis.
Novi
mengatakan almarhumah ibunya meninggal dunia karena komplikasi jantung dan
paru-paru. Ia menegaskan bukan karena kejadian yang sempat viral beberapa waktu
lalu.
"Bukan-bukan
karena kejadian itu (viral ditendang), ibu meninggal karena sakit komplikasi
jantung dan paru-paru. Karena sudah ada riwayat sakit paru, kalau yang sakit
jantung baru. Ibu dirawat sejak Sabtu (24/8) pagi di RS Soewandhi hingga tadi
meninggal pukul 14.00 WIB," kata Novi kepada wartawan di rumah duka,
Selasa (27/8/2019) malam.
Selama
dirawat di rumah sakit, kata Novi, biaya rumah sakit ditanggung oleh Pemkot
Surabaya. Bahkan saat dijemput di rumahnya semua pihak pemkot yang
memfasilitasi.
"Semua
biaya ditanggung oleh pemkot, bahkan saat dijemput diberi cairan langsung
ditangani oleh pihak puskesmas. Alhamdulillah sudah ditangani semua," kata
Novi.
Selama
dirawat di rumah sakit, tiga anak almarhumah juga selalu menjaganya. Sebelum
menghembuskan nafas terakhir, Novi juga menceritakan jika almarhumah titip
pesan agar menjaga suaminya yang sudah berumur 71 tahun dan menjaga adiknya.
"Sebelum
meninggal ibu berpesan, titip jaga ayah dan adik," ujar Novi.
Bahkan
sebelum meninggal, Novi menceritakan jika almarhum ibunya masih sayang kepada
adiknya. Meski beberapa waktu lalu sempat viral menendang kepala ibunya.
"Sebenarnya
ibu beratnya di adik (masih sayang). Waktu itu adik sempat bilang (dengan
dibisikkan), bu ayo aku bakal nurut, aku tak kerjo. Wes sampean njaluk opo aku
nuruti. Aku wes ihklas (Sudah ibu minta apa saya nuruti. Aku sudah ikhlas).
Nggak aku nggak apa. Ibu saya langsung meneteskan air mata mas, masih merespon
waktu diomongin adik saya," ungkap Novi.
Novi
juga mengingat momen-momen semasa hidup almarhum. Meski anaknya sudah dewasa
dan berkeluarga, dia tidak mau merepotkan anak-anaknya. Almarhum masih tetap
bekerja.
"Keseharian
ibu berjualan es teh di rumah. Banyak tetangga yang beli. Ibu juga bilang aku
tidak mau merepotkan anak-anakku," tandasnya.
Saat
jenazah almarhumah akan dibawa ke TPU Ngagel, terlihat Andri ikut menandu
keranda almarhumah ibunya.(iwd/iwd/komentar)