KadisPertanian dan Peternakan Sulut Ir. Yohanis Panelewen |
Hal tersebut terungkap saat dilakukan hearing dengan Komisi dua DPRD Sulut yang dipimpin ketua komisi Hj Marlina Moha Siahaan didampingi Wakil Ketua Komisi Noldi Lamalo, Sekretaris Komisi DR Ivone Bentelu serta anggota masing-masing Ferdinand Mangumbahang, Teddy Kumaat dan Hj. Ainun Talibo Selasa (1/3-2016).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Yohanis Panelewen mengungkapkan nantinya petani akan diberikan bantuan berupa benih padi untuk memenuhi target sebanyak 52 ribu hektar tersebut.
Sementara untuk pengembangan jagung hybrida pihaknya menargetkan sebanyak 110 ribu hektar lahan. Sedangkan tanaman Kedelai target yang akan dicapai 11.500 hektar.
“ Untuk tahun 2016 ini akan dilakukan cetak sawah 5625 hektar bekerjasama dengan TNI AD yang tersebar di Kabupaten Bolmong, Bolmut, Minahasa Induk, Mitra dan Minsel dan include dengan Talaud sebanyak 1700 hektar. “ ungkap Panelewen.
Sementara untuk Peternakan pihaknya mengembangkan dengan pola Sentra Peternakan Rakyat (SPR) yang difokuskan pada 4 Kabupaten yakni Minahasa, Bolmong, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara.
Lanjut Panelewen dengan alokasi anggaran APBN sebesar Rp. 300 milyar ditambah APBD Rp 13 Milyar bantuan tersebut difokuskan kepada petani dengan kategori miskin. “ Sesuai arahan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur pemberian bantuan ini dikhususkan bagi petani miskin, mengingat angka kemiskinan di Sulut mencapai 9, 5 persen serta angka pengangguran 9, 44 persen jauh diatas rata-rata nasional. “ tuturnya.
Dirinya menambahkan terkait beberapa proposal yang masuk untuk permohonan bantuan bibit tanaman maupun ternak akan dilakukan secara selektif melalui tim verifikasi yang ada di Dinas Pertanian Sulut.
“Kami akan verifikasi apakan petani yang mengajukan permohonan tersebut dikategorikan miskin atau tidak.
Namun yang pasti prioritas utama kami untuk petani yang tergolong miskin.” pungkas Panelewen. (stem)