BITUNG KOMENTAR-Setahun sudah berlalu Kematian Frendryk Piterson Sumuruk alias Brando masih misteri sampai saat ini. Korban diduga dibunuh oleh orang tidak dikenal.Tidak hanya itu, dari hasil otopsi tanggal 5 November 2018 oleh dr. Jhohanis Mallo., di RS Prov Kandouw, menyebutkan pada daerah pelipis kiri pada pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam menunjukkan kekerasan terjadi akibat benda penyebab datang ke kepala, bukan kepala datang ke benda penyebab.
"Artinya kematian anak saya bukan karna lakalantas namun pidana, saya menduga korban disiksa dengan cara dipukul menggunakan benda keras ke bagian kepala dan pada pemeriksaan dalam dan luar menyatakan kekerasan pada dada kanan menyebabkan terjepitnya paru kanan dengan dinding dada, saya menyimpulkan korban di injak, stelah sekarat kemudian anak saya diletakkan bersama kendaraan motor miliknya dengan posisi motor menindih korban, sementara motor tidak ada yang rusak. Pada petunjuk vidio cctv juga kami melihat ada dua mobil terlihat sangat mencurigakan berhenti di lokasi tempat kejadian tersebut. Mobil kecil seperti ignis diduga berwarna silver dan mobil besar seperti Terios diduga berwarna putih berada di belakang mobil kecil dengan jarak kira kira 10Meter mengkedipkan lampu sebanyak 6 kali seperti kode yang di sampaikan ke mobil kecil di depanya, kemudian mematikan mesin dan lampu utama," ungkap Oce Sumuruk ayah korban kepada Komentar.co.id, Sabtu (2/11/2019).
 |
| Hasil Visum |
Oce berharap, kasus yang menimpa putranya dapat segera terungkap. Sebab, pembunuh putra kesayangannya masih berkeliaran di luar sana,"Sudah 1 tahun kami dilanda kesedihan berharap misteri bisa cepat terungkap dan pelaku ditangkap, supaya arwah anak kami juga bisa tenang, jangan di diamkan seperti ini. Tolong kami pak Polisi. Sering kami menghubungi pihak penyidik yang menangani kasus tersebut dengan maksud menanyakan perkembangan penyelidikan selanjutnya, namun sudah setahun lebih kami tidak direspon oleh pihak penyidik, kenapa, ada apa," terang Oce penuh kesal.
Diketahui Brando Sumuruk warga Kelurahan Sagerat, ditemukan warga di jalan raya Manado-Bitung Desa Watudambo Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara depan SPBU dekat pekuburan umum pada (4/10/2018) pukul 04:30 Wita setahun yang lalu dengan kondisi banyak luka memar dan berlumuran darah, kemudian dilakukan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit namun tidak tertolong. (Ivan)
.jpeg)
