Notification

×

Iklan

Iklan

KEPALA IBU DITENDANG ANAKNYA HINGGA TEWAS

Rabu, 28 Agustus 2019 | 09:13 WIB Last Updated 2019-08-28T01:14:59Z
FOTO ILUSTRASI

KOMENTAR-Seorang anak, yang menendang kepala ibuya hingga meninggal dunia menjadi viral.

Seorang ibu itu  meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit karena komplikasi jantung dan paru-paru.

Dikutip dari detiknes, Rusmini meninggal sekitar pukul 14.00 WIB di RSUD dr Soewandhi, setelah menjalani perawatan sejak Sabtu (24/8/019). Jenazah almarhum telah dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya.

Saat detikcom mendatangi rumah duka di Jalan Kedondong Kidul, Kelurahan Tegalsari, beberapa tetangga dan kerabat dan juga terlihat mendatangi rumah duka. Novi, anak kedua almarhum terlihat menyalami beberapa tamu yang datang untuk bertakziah. Andri, putra ketiga almarhum yang sempat viral karena perbuatan menendang kepala ibunya terlihat duduk termenung dan sempat menangis.

Novi mengatakan almarhumah ibunya meninggal dunia karena komplikasi jantung dan paru-paru. Ia menegaskan bukan karena kejadian yang sempat viral beberapa waktu lalu.

"Bukan-bukan karena kejadian itu (viral ditendang), ibu meninggal karena sakit komplikasi jantung dan paru-paru. Karena sudah ada riwayat sakit paru, kalau yang sakit jantung baru. Ibu dirawat sejak Sabtu (24/8) pagi di RS Soewandhi hingga tadi meninggal pukul 14.00 WIB," kata Novi kepada wartawan di rumah duka, Selasa (27/8/2019) malam.


Selama dirawat di rumah sakit, kata Novi, biaya rumah sakit ditanggung oleh Pemkot Surabaya. Bahkan saat dijemput di rumahnya semua pihak pemkot yang memfasilitasi.

"Semua biaya ditanggung oleh pemkot, bahkan saat dijemput diberi cairan langsung ditangani oleh pihak puskesmas. Alhamdulillah sudah ditangani semua," kata Novi.

Selama dirawat di rumah sakit, tiga anak almarhumah juga selalu menjaganya. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Novi juga menceritakan jika almarhumah titip pesan agar menjaga suaminya yang sudah berumur 71 tahun dan menjaga adiknya.

"Sebelum meninggal ibu berpesan, titip jaga ayah dan adik," ujar Novi.

Bahkan sebelum meninggal, Novi menceritakan jika almarhum ibunya masih sayang kepada adiknya. Meski beberapa waktu lalu sempat viral menendang kepala ibunya.
"Sebenarnya ibu beratnya di adik (masih sayang). Waktu itu adik sempat bilang (dengan dibisikkan), bu ayo aku bakal nurut, aku tak kerjo. Wes sampean njaluk opo aku nuruti. Aku wes ihklas (Sudah ibu minta apa saya nuruti. Aku sudah ikhlas). Nggak aku nggak apa. Ibu saya langsung meneteskan air mata mas, masih merespon waktu diomongin adik saya," ungkap Novi.

Novi juga mengingat momen-momen semasa hidup almarhum. Meski anaknya sudah dewasa dan berkeluarga, dia tidak mau merepotkan anak-anaknya. Almarhum masih tetap bekerja.

"Keseharian ibu berjualan es teh di rumah. Banyak tetangga yang beli. Ibu juga bilang aku tidak mau merepotkan anak-anakku," tandasnya.

Saat jenazah almarhumah akan dibawa ke TPU Ngagel, terlihat Andri ikut menandu keranda almarhumah ibunya.(iwd/iwd/komentar)

×
Berita Terbaru Update