MINAHASA KOMENTAR - Lapas Kelas IIB Tondano ini melaksanakan Deklarasi Zero Handphone, Pungli dan Narkoba (Halinar) bertempat di Aula Lapas, Rabu (10/5/2023).
Kegiatan deklarasi Halinar itu dipimpin Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) perwakilan Sulut Dr Ronald Lumbuun, SH, MH.
Mengutip sambutan Presiden RI Joko Widodo, Kakanwil Kemenkumham Dr Ronald Lumbuun, SH, MH, mengajak seluruh masyarakat dan seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan komitmen, menguatkan tekad, dan kerja sama melakukan upaya-upaya yang tak pernah surut membebaskan anak bangsa dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Pada puncak acara Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2022 di Bali lalu, Presiden menyampaikan seluruh komponen bangsa harus bergerak melindungi generasi bangsa dari jaringan pengedar narkoba. Selain Itu, perlu adanya edukasi atas dampak kesehatan dan implikasi hukum selain melakukan pencegahan, pemberantasan, dan rehabilitasi," kata Ronald Lumbuun.
Pada kesempatan tersebut kata dia, Presiden menyampaikan sejumlah perintah, salah satunya menutup semua celah yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Kemudian siapkan strategi dan aksi untuk mencegah berkembangnya modus operandi pelaku kejahatan narkoba, serta antisipasi perkembangan baru dan modus para pelaku kriminal termasuk dalam pemanfaatan teknologi terbaru
Selanjutnya kata dia, meningkatkan kemampuan SDM untuk menghadapi tantangan-tantangan baru. Sejalan dengan penyampaian presiden tersebut, Direktur Jenderal Pemasyarakatan mengintruksikan pelaksanaan langkah progresif kepada seluruh UPT Pemasyarakatan, khususnya Lapas/Rutan untuk melakukan deklarasi Zero Handphone, Pungli dan Narkoba (Halinar) hal ini juga sebagai wujud bahwa pemasyarakatan ikut serta dalam memerangi narkoba (War on Drugs).
Pada 17 April 2023, lanjutnya, Lapas kelas IIB Tondano telah mencanangkan Lapas Bersih dari Narkoba (Bersinar). Kemudian dilanjutkan dengan Deklarasi Zero Halinar yang kita laksanakan hari ini.
"Hal itu merupakan komitmen nyata yang berkesinambungan, bahwa lapas Tondano dan UPT Pemasyarakatan yang ada di Sulawesi Utara sangat serius untuk memerangi Narkoba," katanya.
Kakanwil Kemenkumham Dr Ronald Lumbuun mengatakan wujud nyata Lapas Tondano berkomitmen memerangi narkoba dibuktikan juga dengan berbagai langkah, antara lain penggeledahan rutin maupun insidentil kepada seluruh kamar dan blok hunian untuk membersihkan berbagai barang terlarang seperti hp maupun Narkoba.
"Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang telah dibentuk berhasil melakukan upaya deteksi dini terhadap masuknya peredaran gelap Narkoba di lapas Tondano melalui penggeledahan yang menghasilkan temuan barang terlarang Narkoba maupun handphone,"ujarnya.
Hal tersebut sebagai bukti nyata keseriusan Lapas Tondano, sehingga mewujudkan Lapas Bersinar kemudian mendeklarasikan Zero Halinar.
"Ini bukanlah acara seremonial dan ritual tahunan. Namun diharapkan untuk dapat ditindaklanjuti secara serius oleh seluruh petugas pemasyarakatan," tambahnya.
Ikhtiar pada hari ini selain melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo, juga perintah pimpinan Kementerian Hukum dan HAM, melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara.
"Ini juga adalah ibadah kita semua untuk menyelamatkan warga binaan pemasyarakatan sebagai anak bangsa dari bahaya narkoba. Semoga Lapas Tondano dan seluruh UPT Pemasyarakatan lainnya, dapat mewujudkan Lapas ataupun UPT Bersinar," ucapnya.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNN Provinsi Sulawesi Utara, yang selalu mendukung program P4GN di jajaran Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Utara," ia menambahkan.
Hadir pada kegiatan Deklarasi Zero Halinar, Kepala BNN Sulut Brigjen Pol Pitra Ratulangi, SIK, MM, Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana, SIK, SH, MM, Danramil Kakas, Lettu Jantje Marten, mewakili Dadim 1302 Minahasa dan Kasi Intel Suhendro Ganda, SH mewakili Kajari Minahasa.(nes)
.jpeg)
