MANADO KOMENTAR-Hari ini, Rabu (01/02/2023)Walikota dan Wakil Walikota Manado Andrei Angouw dan dr. Richard Sualang, mengundang Kepala BPKP Perwakilan Sulut bersama Sekot dan beberapa Kepala SKPD terkait untuk membahas mengenai pemanfaatan Perumahan Relokasi Pandu.
Rapat yang dilaksanakan di ruang Walikota itu, fokus pada pembicaraan mengenai solusi untuk mengakomodir warga korban Banjir 27 Januari 2023.
Itu sebabnya mengemuka dalam rapat tersebut adalah, soal perbaikan rumah rusak, pengaspalan jalan, perbaikan parit dan saluran air, pengadaan air bersih dan fasilitas lainnya yang diperlukan.
Ikut dibahas dalam kaitan perbaikan relokasi Pandu adalah, aturan sehingga pemerintah tidak terjebak dalam memgambil keputusan dalam penggunaan anggaran untuk perbaikan rumah relokasi Pandu.
Menurut Walikota, karena perbaikan dan pemanfaatan perumahan yang ada di kawasan relokasi Pandu berdasarkan SK Walikota, maka perlu dilakukan kajian bersama BPKP, agar pemerintah kota Manado tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan pihak tertentu.
"Sumber dana yang akan digunakan tentu lewat APBD Kota Manado jadi perlu kehati-hatian. Penting untuk meminta masukan serta tanggapan dari BPKP," papar Walikota pilihan rakyat kota Manado ini.
Langkah Awal yang akan dilakukan selain perbaikan pemukinan dan lokasi serta infrastruktur lainnya adalah menginventarisir setiap KK yang akan memanfaatkan relokasi Pandu ini serta sistem yang nantinya akan diterapkan dalam pemanfaatan perumahan tersebut.
Yang tidak kalah pentingnya dalam rapat tersebut adalah cara menampung dan penyeluran bantuan Kementerian Sosial yang sudah disampaikan Mensos RI Tri Rismarini ketika berkunjung ke Kota Manado sebelumnya.
Hadir dalam rapat tersebut antara lain, Kepala BPKP Perwakilan Sulut Beligan Sembiring, Sekretaris Kota Manado Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, Asisten I Heri Saptono, Asisten II Atto Bulo, Inspektur Jeffry Andries, Kadis PUPR Jhonny Suwu, Kadis Perkim Piter Eman, dan Kepala BNPB Kota Manado Donal Sambuaga.
Joppy Senduk
.jpeg)
