Notification

×

Iklan

Iklan

Walikota Manado AA: Ketua Lingkungan Jangan Merasa Seperti Lurah Atau Camat

Senin, 28 November 2022 | 22:09 WIB Last Updated 2022-11-28T18:19:37Z


MANADO KOMENTAR-Pemerintah kota Manado menggelar rapat koordinasi dalam rangka mengevaluasi Pelaksanaan Tugas Perangkat Daerah Bidang, Pemerintahan, Pembangunan, Kemasyarakatan serta Evaluasi Program Pemerintah dan Pelayanan Masyarakat ditingkat Wilayah (Kelurahan dan Lingkungan).



Rapat koordinasi yang daksanakan di Aula Serbaguna kantor Walikota Manado itu, dibuka oleh Walikota Andrei Angouw dan diikuti oleh Kepala SKPD, Para Kabag dan Kabid, Camat, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan.




Walikota Andrei Angouw  menjelaskan rapat koordinasi sebelumnya sudah dilaksanakan di Unsrat dan Politeknik dengan membahas materi yang sama diantaranya, tugas para Ketua Lingkungan untuk menyampaikan berbagai program pembangunan pemerintah kepada masyarakat.



Walikota juga mengingatkan kepada seluruh Ketua Lingkungan agar tidak memberikan beban kepada masyarakat terkait berbagai kegiatan yang dilakukan di setiap lingkungan.




"Jangan sampai saya dengar ada proposal yang diberikan kepada masyarakat dalam rangka membiayai kegiatan di setiap lingkungan,"tegas Walikota





Dalam rakor tersebut juga diurai mengenai program  pembangunan serta masalah kamtibmas yang perlu adanya penanganan yang  serius guna menekan terjadinya angka kriminal di kota Manado.



"Supaya angka kriminal dapat ditekan, harus ada koordinasi antara Ketua Lingkungan, Lurah dan Camat,"jelas Walikota.



Disisi lain diingatkan kepada seluruh Ketua Lingkungan agar bekerja sesuai tupoksi.

"Ketua lingkungan jangan merasa seperti Lurah atau Camat. Bekerjalah sesuai dengan tupoksi jabatannya," singgung Walikota.





Walikota juga menyampaikan bahwa setiap ketua lingkungan harus mengenal masyarakatnya dan harus tau siapa warga yang ada dilingkungannya. "Jadi intinya Ketua Lingkungan harus mengenal warganya," harap Walikota.




"Identifikasi siapa yang sering membuat onar, mabuk di wilayahnya. Identifikasi tempat kumpul dan tempat minum, termasuk pos kamling lama yang menjadi tempat rawan harus dibongkar sebab Pos Kamling skarang berada dirumah Ketua-Ketua Lingkungan. Lokasi anak-anak yang ehabond dan komix juga harus diidentifikasi diwilayah.




Lokasi rawan dan gelap yang sudah diidentifikasi akan dipasang  Penerangan Jalan Umum (PJU). Yang diidentifikasi juga adalah motor-motor yang ada dilingkungan yang mempunyai atau memakai kenalpot bising,"  Urai Walikota.



Menurut Walikota, semua kasus-kasus kriminal dan kasus-kasus lainnya langsung dimasukkan ke sistim dan aplikasi Manado Hub. Dalam Rakor ini juga disinggung Walikota soal pelaksanaan dan penerapan Tindak Pidana Ringan (Tipiring) bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Ini dimaksudkan agar ada efek jerah dan bagi Walikota hal ini merupakan salah cara untuk merobah budaya membuang sampah sembarangan. Bagi Walikota, Tipiring ini adalah hal baru tapi ini untuk kebaikan kita bersama. 




Sekarang, untuk sampah ini diatur dan dikoordinir oleh Pihak Kecamatan lewat sistem Stasiun Peralihan Sementara (SPA) yakni tempat Truk Sampah menerima sampah-sampah dari motor sampah.




Waktunya pun sudah diatur mulai pengangkatan sampah oleh motor-motor sampah dan waktunya menuju ke SPA untuk dipindahkan ke Truk sampah yang nantinya akan dibawah ke TPA Sumompo. "Kita semua harus budayakan alergi melihat sampah berceceran dan berhamburan di pemukiman, halaman rumah, drainase, jalan raya dan tempat lainnya," tegas Walikota.




Salah satu yang menjadi perhatian Walikota adalah WA Grup untuk Ketua Lingkungan dengan warga yang diharapkan harus aktif dan berjalan dengan dinamis. 




Sarana WAG ini akan dapat mensosialisasikan tentang informasi pembangunan dan kebijakan serta program yang ada di pemerintah Kota agar cepat diketahui masyarakat. Camat dan Lurah bisa mengeluarkan Surat Peringatan kepada Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan jika hal-hal ini tidak berjalan dengan baik.




Dikesempatan itu juga dijelaskan mengenai Bantuan Sosial (Bansos) serta soal Program Keluarga Harapan (PKH) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data warga miskin dan kurang mampu juga ikut diwarning oleh Walikota. Bagi Walikota, data ini harus selalu di update oleh Dinsos sebab ada yang baru nantinya akan masuk lagi. Jadi DTKS harus jelas termasuk pendataan lansia sehingga tidak bisa dibantah oleh siapapun.




Walikota ikut menggarisbawahi soal temuan Balai POM untuk kondisi pemukiman di Kota Manado. Ecoli sangat tinggi di Kota Manado yang disebabkan oleh saluran WC yang langsung ke sungai sambil menyampaikan beberapa lokasi di Kota Manado yang mengalami situasi ini. Hal lain juga dari temuan Balai POM adalah air isi ulang di Kota Manado dan tidak higenis alias tidak bersih. Makanya bagi Walikota Depot-Depot Air isi ulang di Kota Manado akan diidenfikasi.




Disampaika  Walikota,  program Prasarana, Sarana dan Untilitas Umum (PSU) Dinas Perkim untuk pembuatan jalan dan lorong serta saluran air bagi kepentingan banyak orang disetiap lingkungan. Menurut Walikota  Ketua lingkungan awasi saja jalannya program ini berjalan agar baik diwilayahnya. Mengenai potong pohon, Walikota menyampaikan dua kriterianya yakni membahayakan dan merusak infrastruktur.




Disisi lain, Walikota meminta dukung semua program dari pemkot. "Ketua Lingkungan silahkan upload masalah di Lingkungan misalnya video banjir, masalah keributan, kebakaran dan lain-lain. Keramaian, hibuan malam, disco tanah di pemukiman warga sudah ditentunya hingga pukul 12 malam," tambah Walikota.




Diingatkan juga soal identifikasi 15 Tokoh yang berpengaruh dilingkungan masing-masing agar diberikan deskripsinya. Mereka-mereka adalah tokoh masyarakat, tokoh agama, opinion leader atau mereka-mereka yang berpengaruh di Lingkungannya.


Soal Penerangan Jalan Umum (PJU) harus ada data yang sudah mati jadi harus disensus lagi, mana yang masih menyalah dan mana yang sudah mati. Soal PBB nanti akan ada rakor antara Bapenda, Camat, Lurah bersama Ketua-Ketua Lingkungan di setiap Kecamatan.


Walikota juga menyinggung soal perhatian Presiden tentang inflasi. Walikota menjelaskan inti daripada inflasi agar ekonomi berjalan normal. Kita berupaya juga agar transportasi berjalan lancar agar inflasi dikota Manado tetap terjaga. Diakhir penyampaian, Walikota menyampaian soal kewaspadaan Kesehatan terutama Waspada Deman Berdara yang lagi melanda di Kota Manado.


"Mari kita bangun Kota Manado ini dengan baik dan fokus dalam pelayanan lewat tugas pekerjaan kita masing-masing," kunci Walikota


Hadir dalam rapat Koordinasi itu, Asisten I BmHeri Saptono, Asisten II Atto Bulo, Kepala SKPD, Para Kabag dan Kabid serta peserta rakor Camat, Lurah dan Ketua-Ketua Lingkungan.


Joppy 


×
Berita Terbaru Update