Notification

×

Iklan

Iklan

Dirusak Truk Galian C, Hati-Hati Berpasir Melintas di Jalan Kumersot Tendeki

Selasa, 11 Januari 2022 | 20:28 WIB Last Updated 2022-01-12T00:45:03Z

 


BITUNG KOMENTAR-Sepanjang jalan dari ujung Kelurahan Tendeki mengarah menuju Kelurahan Kumersot mengalami kerusakan diperkirakan mencapai 3 km, kerusakan jalan disebabkan oleh angkutan barang khususnya galian pasir.


Hal ini dikeluhkan salah satu warga Kelurahan Kumersot FS alias Somba. Menurutnya, kondisi jalan dari Kumersot menuju Tendeki diselimuti pasir dan tanah tebal.


"Di area tersebut seperti pasar galian C, tanah dan pasir ini berasal dari truk-truk pengangkut yang setiap saat melintas dengan kecepatan tinggi, muatan berlebihan tanpa memasang pelindung bak sehingga mengakibatkan kondisi jalan kerap diselimuti pasir," Kata Somba.


Hasil pantauan komentar.co.id, Selasa (11/1/2022)  terkait apa yang dikeluhkan ternyata benar. Pasir dan lumpur menutupi aspal jalan, para pengendara motor tampak waspada melewati jalan tersebut. Mereka melewati pelan-pelan. Bahkan ada yang nyaris terpeleset. Sementara truk muatan pasir lalu lalang di area tersebut.


"Sudah lama kondisi jalan seperti ini, namun terkesan dibiarkan begitu saja. Yah, tinggal dari kita sendiri kalo tidak hafal jalan dan kurang hati-hati bisa terpeleset dan jatuh dari motor. Belum lagi kalau pasir ini sudah kering. Waduh! Banyak debunya minta ampuun," kata pengendara motor dari Kelurahan Tendeki.


Dia berharap adanya tindakan tegas dari instansi terkait untuk memberikan sanksi atau melarang dump truk yang mengangkut material tanpa disertai penutup beroperasi.


Menurutnya, bukan hanya dump truk pengangkut material batu, yang mengangkut tanah dan pasir pun harus tertutup. Karena jika dibiarkan terbuka saat berkendara, material tertiup angin dan bisa mengganggu konsentrasi pengendara.


Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bitung Richie Tinangon ketika dikonfirmasi komentar.co.id  mengatakan,"Besok pagi personil ke lokasi kerja sama dengan Polres akan melakukan pengawasan dan peringatan," singkat Tinangon lewat pesan WhatsApp.



×
Berita Terbaru Update