MANADO KOMENTAR-Tonaas Wangko Brigade Manguni Indonesia (BMI) Lendy Wangke, mendukung sepenuhnya pengusutan kasus penganiayaan yang terjadi di kawasan perkebunan Alason Desa Ratatotok Satu Kecamatan Raratotok Kabupaten Minahasa Tenggara Minggu (7/2/2021) lalu .
“Siapapun pelakukanya harus di ungkap dan diusut tuntas, ujar Lendy Wangke kepada Wartawan, Sabtu ((22/02/2021) di Manado.
Wangke mengakui, sebagai pimpinan ormas adat BMI pihaknya selalu berkoordinasi dan mendukung sepenuhnya unsur POLRI, TNI dan pemerintah dalam penanganan gangguan Kamtibmas di daerah ini.
‘’Yang pasti BMI akan bersinergi dengan aparat keamanan dalam menjaga stabilitas keamanan di daerah ini, untuk itu sekali lagi saya mengimbau anggota BMI jangan terpancing dengan ajakan ajakan yang sifatnya sangat menganggu keamanan daerah ini,’’ ujar Wangke.
Disisi lain, Wangke mengimbau kepada seluruh anggota Brigade Manguni Indonesia, agar tidak terprofokasi dengan berbagai isu yang berkembang dalam kegiatan kegiatan yang sifatnya menganggu keamanan, termasuk kasus penganiayaan yang terjadi di Area Perkebunan Alason Mitra. “ Kita BMI wajib mendukung Polda dalam mengusut sampai tuntas kasus penganiyaan tersebut ,’’ tegasnya.
Seperti yang sudah diberitkan diberbagai media, bahwa Polda Sulut saat ini telah melakukan pemeriksaan secara mendalam atas kasus penganiayaan yang melibatkan YHW bersama S dan Ber serta Sep. Penganiayaan yang terjadi sekitar 04.30 Wita tersebut, langsung ditangni oleh Polres Mitra dan di Back Up oleh Polda Sulawesi Utara.
Penganiyaan berawal dari larangan dari Ber agar tidak masuk dalam area perkebunan tersebut, karena kebun itu masih dalam sengketa berkaitan dengan kepemilikan. Tidak lama berselang, maka penganiyaan itu terjadi, ada yang menggunkan benda tajam dan lainnya. Dalam penanganan polisi, ditemukan beberapa barang bukti yang saat ini sudah diamankan oleh aparat kemanan seperti senjata airsofgun dan benda tajam lain. (sob)