Notification

×

Iklan

Iklan

WALIKOTA MANADO GSVL PENUHI JANJI. HARI INI DANA LANSIA DIHANTAR LANGSUNG KEPADA PENERIMA

Senin, 09 November 2020 | 11:57 WIB Last Updated 2020-11-09T04:19:57Z

VICKY LUMENTUT


MANADO KOMENTAR-Penyampaian sejumlah anggota DPRD Manado terkait dana lansia yang di klaim adalah berasal dari rakyat kota Manado, tentu tidak dapat dibantah oleh siapapun, sebab anggaran yang ditata untuk kaum lansia itu bersumber dari dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).


Lalu kata salahsatu penerima dana Lansia Nelson Sasauw,   kenapa RAPBD Perubahan tahun 2020 yang didalamnya dikemas anggaran untuk kaum lansia ditolak oleh mayoritas anggota DPRD Manado untuk dibahas?.


Herannya kata Sasauw, setelah Walikota Manado GS Vicky Lumentut menemukan cara untuk membayar dana lansia, serta insintf bagi THL,  sejumlah okum anggota DPRD Manado kembali ribut.


"Saya harus katakan bahwa pernyataan sejumlah oknum Wakil Rakyat tersebut sangat kontra produktif, berawal dari penolakan pembahasan RAPBD-P 2020 yang tujuannya agar program dana lansia dan dana insentif lainnya tidak bisa dicairkan.


Dulu menolak  pembahasan RAPBD-P, sekarang ikut campur soal pemyaluran dana lansia. Sikap ini menunjukan kepada kita bahwa Wakil Rakyat kita tidak berkualitas. Dana lansia saja harus dipermasalahkan,” tutur Nelson Sasauw Warga Kelurahan Teling yang juga salah satu penerima dana lansia dari Pemkot Manado, Minggu (08/11/2020).


Menurut Sasauw, kepentingan politik di 9 Desember 2020 mendatang sebaiknya tidak harus mengorbankan hak warga Kota Manado, apalagi kelompok lansia yang sudah tidak memiliki pekerjaan tetap, bahkan, terkait biaya hidup sehari-hari mereka sangat berharap dari dana lansia yang disalurkan Walikota GSVL.


“Sangat memalukan jika Wakil Rakyat hanya mementingkan kepentingan kelompok maupun pribadi, namun kami yang sudah tua tak berdaya ini harus menjadi korban politik sejumlah oknum Anggota Dewan,” curhat Sasauw yang selama ini merasa terbantu dengan kebijakan pemberian dana lansia oleh pemerintah lewat Walikota GSVL, yang secara  bertahap kembali disalurkan.



Dalam situasi bangsa dan negara yang terpukul akibat pandemi Covid-19, mayoritas penghuni lembaga DPRD Manado semestinya peka terhadap kebijakan prioritas program yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat kota Manado, bukan sebaliknya justru berfikir soal kepentingan kelompok maupun atau kepentingan pribadi.



“Saya tidak harus mendahalui fakta. Tapi kebijakan Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang ikut memperhatikan kami diusia tua, tidak bisa kami hianati ataupun dustai. Kami sadar sedikit maupun banyak yang kami terima,  ini tentunya adalah bentuk perhatian kemanusian yang sudah ditunjukan Walikota Manado. Saya dan teman-teman lainnya ikut mendoakan Walikota GSVL diberkati bersama keluarga, termasuk perjuangan politik yang dilakukan Ketua Tim PKK Manado,” harap Sasauw.




Harapan yang sama juga disampaikan Zeth Mamuaya, warga kelurahan Perkamil yang tercatat sebagai penerima lansia di tahun 2020. 


Menurut pensiunan Guru SD ini, DPRD Manado semestinya malu dengan predikat yang melekat sebagai Wakil Rakyat, tapi tidak memperjuangkan kepentingan rakyat termasuk kelompok lansia.


“Pak Walikota Manado itu sudah kami anggap seperti anak kami sendiri. Kenapa, yah... karena perhatianya kepada kami sangat luar biasa,” ujar Om Zeth, sapaan akrab Mamuaya.


Sebelumnya, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Manado Jhonly Tamaka mengatakan, terhitung mulai Senin (09/11/2020) hari ini, Walikota Manado GSVL bersama jajaran akan menyalurkan dana lansia di 87 kelurahan se-Kota Manado, dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19.(jose)

×
Berita Terbaru Update