MANADO KOMENTAR -
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado Jeane Laluyan (JL), dinilai tak beretika. Pasalnya, Legislator perempuan dari Fraksi PDI-P tersebut, Jumat (06/11/2020) mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Manado dikarenakan tidak ada kesabaran menunggu, sehingga menyampaikan kata-kata dengan menggunakan bahasa yang tidak pantas kepada Kadisdukcapil Julises Oehlers
Dalam bukti rekaman melalui audio whatsapp berdurasi 57 detik kemudian disebarkan kepada 39 Anggota DPRD Manado.
Dalam rekaman tersebut JL nama singkatnya menyampaikan dengan dialek bahasa Manado kepada salah satu petugas jaga yang bernama Serly, Ibu dibagian apa disini, bapak tadi ada makan dimana.? kan tadi sudah dikasih tau.
"Bapak lupa bapak so tau makanya saya ditunggu sebentar disini, trus tiba-tiba dia keluar, memang bajingan ini Kadis mo cari-cari masalah dia ini
Pak Kadis pe pintu pintu samping dimana.? Bilang pa Pak Kadis nech Jeane Laluyan ada datang dan berkali-kali kita telvon serta WA dia tidak merespon.
Kita mo urus ini masyarakat pe KTP dan KK, jangan hanya warna tertentu yang mau di urus, bilang nech Jeane Lalunya kita mo datang ulang," bentak JL
Sementara itu Kepala Disdukcapil Kota Manado Julises Oehlers saat diwawancarai oleh KOMENTAR.CO.ID - Senin (09/11/2020) mengatakan pada waktu Ibu JL datangi Kantor Disdukcapil saya lagi mengikuti meeting via zoom
"Untuk mengaprove dokumen didalam, setelah itu sekitar pukul 02.00 istirahat makan, trus kembali lagi untuk aprove dokumen dan data-data dan selanjutnya berkonsultasi dengan Kaban Keuangan.
Terkait penerima Honor THL, lalu saya mendapat informasi bahwa Ibu JL lagi menunggu dan petugas kami kena amukan amarah dari JL.
"Katanya sudah ditelvon-telvon tidak diangkat-angkat, kebetulan waktu itu HP saya ketinggalan di meja kerja, ucap Oehlers sambil berkata begitu kejadiannya
Jadi bukan saya mau lari atau apalah yang dikatakan oleh JL, prioritas saya untuk tupoksi sebagai Kadisdukcapil dan Abdi Negara.
"Terkait pengurusan berkas sudah beberapa kali disampaikan bahwa yang harus mengurus berkas harus yang bersangkutan.
Mengacu dari kejadian pengurusan KTP dan KK yang ada, ternyata bukan yang bersangkutan, dari keterangan yang ada dimana pihak yang bersangkutan tidak pernah diberitahu.
"Jadi kami sangat berhati-hatti untuk pengurusan berkas, apalagi ditengah Covid-19 beberapa ASN Disdukcapil ada yang terpapar, jadi kami sangat berhati-hati dan steril," ungkap Oehlers
Ditempat terpisah Wakil Ketua DPRD Kota Manado dari Fraksi Nasdem Adrey Laikun menanggapi dengan keras perbuatan tidak beretika yang disampaikan oleh Jeane Laluyan
Foto : Adrey Laikun
"Saya selaku Anggota DPRD dan Pimpinan DPRD setelah mendengar dari bukti rekaman, saya langsung meminta klarifikasi dari Kepala Dinas Dukcapil Julises Oehlers, dimana sesuai dengan keterangan yang ada.
Bahwa Kadis Dukcapil tidak benar lari dari kedatangan JL ke kantornya, sehinga JL langsung membentak-bentak salah satu petugas yang ada," ujar Laikun
"Saya juga mau menyampaikan sesama anggota DPRD sangat menyayangi hal itu terjadi, walaupun kita punya kapasitas sebagai anggota DPRD harus punya etika untuk datang ke dinas-dinas yang terkait.
Sehingga komunikasi terjalin antara eksekutif dan legislatif sebagai mitra kerja, sambil berharap janganlah terlalu frontal.
"Diperlukan kesabaran dan kebesaran hati, saya kira begitu untuk Ibu Dewan Jeane Laluyan," Jelas Pemilik Suara terbanyak di tiga Kecamatan Manado Utara ini. (Alpin)
.jpeg)
