Notification

×

Iklan

Iklan

GURU HONORER MANADO MENGADU KE DPRD. SEKRETARIS KOMISI IV SONNY LELA GERAM

Selasa, 25 Juni 2019 | 20:26 WIB Last Updated 2019-06-26T12:54:26Z
SONNY LELA
MANADO KOMENTAR-Senin (24/06/2019), Komisi IV DPRD Kota Manado didatangi puluhan guru honorer yang mewakili 6 sekolah di Manado.
Sekretaris Komisi IV Sonny Lela. S.Sos yang menerima para kuli kapur itu merasa kaget tetapi juga geram dengan laporan yang disampaikan oleh puluhan guru tenaga honorer itu.
Pasalnya, sejak para guru honorer masih menerima uang honor ratusan ribu, mereka tetap bertahan, demi untuk membantu peningkatan system pendidikan di Manado.
Tapi ketika honor mereka disetarakan dengan UMP, tiba-tiba nama mereka hilang dan diganti dengan nama-nama baru, yang menurut laporan tidak mereka kenal.

“Ini sangat keterlaluan. Puluhan guru tenaga honorer datang melapor ke Komisi IV. Bahwa nama para guru yang sudah mengabdi hingga 51 tahun, nama mereka tidak dicantumkan lagi dalam SK tahun 2019. Artinya mereka sudah kehilangan pekerjaan. Padahal sejak awal tahun 2019. Saya dan teman-teman dikomisi IV telah berjuang untuk menganggarkan honor mereka agar disetarakan dengan UMP. Dan itu sudah disetujui lewat pembahasan. Kok tiba-tiba nama puluhan guru honorer tidak lagi di SK-kan. Saya sebagai sekretaris Komisi C akan minta penjelsan dari pihak sekolah,”tegas Lela geram.

Menariknya, nama-nama guru yang sudah sekian lama mengabdi sudah diganti dengan nama-nama baru.”Saya yakin ada yang tidak beres terkait lalulintas administrasi di setiap sekolah menyangkut guru tenaga honorer, yang dikirim ke Diknas Manado untuk di SK-kan,”kata Lela kepada komentar, Selasa (25/06/2019).

Dia berjanji dalam waktu dekat akan segera melayangkan surat undangan kepada pihak Diknas dan Kepsek se-Kota Manado, sehingga persoalan Guru tenaga honorter di Manado menjadi terang menderang.

“Saya yakin ini adalah ulah pihak sekolah, dan Pak Walikota pasti tidak tau soal ini. Saya juga akan melayangkan surat hearing kepada pihak BKD. Kasian para guru honorer. Mereka sudah mengabdi sekian lama kok tiba-tiba mereka tidak lagi di SK-kan, menyusul naiknya honor mereka yang mencapai angka UMP,”tandasnya.(Jry)

×
Berita Terbaru Update