SULUT KOMENTAR. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Sulawesi Utara, Abdul Wahab Abdul Gafur, LC. menyatakan dengan tegas bahwa MUI SULUT pada posisi "Netral" menghadapi Pilpres dan Pileg Tahun 2019.
Penegasan ini disampaikan, Abdul Wahab Abdul Gafur, dalam " Dialog Optimalisasi Peran Ulama dan Tokoh Agama Islam Dalam Mendorong Pemilu Aman dan Damai di Sulut" disalah satu Hotel di Manado, ( 4/4-2019).
Dialog ini sangat penting, karena menurut Gafur, kondisi saat ini yang tidak kondusif jelang hari pecoblosan akibat berita-berita HOAX di medsos. Untuk itulah perlu memberi penekanan sebagai mana yang tertuang dalam "Delapan Kesepakatan Bersama" yang dihasilkan pada Dialog ini.
Selama ini MUI Sulut tidak pernah melakukan penekanan kepada umat Islam untuk memilih Paslon Presiden No. 01, walau Ketua Umum MUI adalah Calon Wakil Presiden. Setiap umat memiliki hak pilih sesuai hati nurani masing-masing, jelas Gafur.
Beberapa Point hasil kesepakatan Dialog ini, diantaranya ; Tim sukses masing-masing Paslon Presiden baik No
01 maupun 02 agar mengendalikan diri, jangan mengeluarkan statmen yang menyebabkan konflik, perpecahan persatuan dan kesatuan Bangsa.
Ulama dan Tokoh-tokoh Bangsa akan mengawal Pemilu, yang diiringi Doa kepada ASW, agar Pemilu menghasilkan Pemimpin yang menyejahterahkan rakyat.
Diharapkan setiap Paslon Presiden menerima hasil Pemilu secara legowo, bijak dan sportif.
Tampil sebagai Nara sumber, Dr. Amirsyah Tambunan, Wakil Sekjen MUI. Dr. Taufik Pasiak dan John Suak, mewakili Kaban Kesbangpol Sulut. Abdul Wahab, membacakan Delapan Point hasil kesepakatan bersama didampingi pengurus MUI Sulut.( Jansen).
