Notification

×

Iklan

Iklan

MENSOS KHOFIFAH TINJAU DAN SERAHKAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT KORBAN BANJIR BANDANG MANADO

Sabtu, 04 Februari 2017 | 10:00 WIB Last Updated 2017-02-05T18:08:51Z
Komentar.co.id - Tiga tahun berselang bencana banjir bandang yang melanda kota Manado sudah dilalui. Namun musibah yang kala itu mengakibatkan kerusakan yang sangat parah pada infrastruktur jalan dan jembatan, Ribuan rumah bahkan sempat menelan korban jiwa masih teringat jelas diingatan warga kota Manado. 

Untuk itu kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Hj Khofifah Indar Parawansa selama dua hari ke provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk  menyalurkan sejumlah bantuan sekaligus meninjau relokasi hunian warga korban bencana banjir bandang, Jumat (03/02/2017) di kelurahan Pandu, kecamatan Bunaken kota Manado. 

Dalam sambutannya, Mensos Khofifah memberikan apreseasi kepada pemerintah provinsi Sulut yang telah menyediakan lahan sekira 200 hektar untuk para korban bencana banjir bandang. Menurutnya, Sulut memiliki pemimpin yang mempunyai kepedulian yang sangat besar kepada rakyatnya yang mengalami musibah.

“Berbeda dengan daerah lain yang dilanda bencana, saya sudah pergi ke lokasi bencana seperti sinabung, purworejo tidak ada lahan seperti ini . Disini kepedulian melihat nasib rakyatnya yang ditimpa kesusahan dengan memberikan lahan yang begitu luas untuk dijadikan tempat bermukim kepada korban bencana. Salut untuk pak Olly”, ujar Khofifah.

Dikatakannya, sinergitas pemerintah pusat dan daerah kembali terlihat dimana Kementrian memberikan bantuan dapur umum berupa selimut dan  sarana pendukung lainnya  untuk meringankan beban masyarakat yang ditimpa bencana sementara pemerintah Kota Manado yang mengerjakan pembangunan  rumah. "Tidak  mendahului pemerintah Provinsi dan pemerintah kota manado  tempat ini akan menjadi Kota Mandiri Pandu Bunaken",  ucap Khofifah.

Sementara Olly Dondokambey  dalam sambutan mengatakan,  sudah menjadi tugas pemerintah untuk membantu warga yang mengalami bencana demi membantu. Lahan 200 hektar milik pemerintah provinsi ini terbuka bagi masyarakat korban bencana alam yang ingin pindah. Tinggal berikan proposal kami akan memprosesnya. Kedepan saya akan memberikan modal untuk usaha kepada masyarakat dalam mengerakan perekonomian. Bentuk Kelompok Usaha seperti menjahit, bengkel atau usaha apa saja. Kami akan fasilitasi”, kata Olly.

Dondokambey menambahkan untuk mencegah terjadinya banjir, kedepan sepanjang Daerah aliran sungai( Das )  Tondano dan sawangan akan direlokasi demi keselamatan bersama, ungkap orang nomor satu di Sulut ini.

Sebelumnya,Walikota Manado Vecky Lumentut, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi atas bantuan yang diberikan kepada  Kota Manado khususnya korban banjir. Target  sebanyak  2054 kepala keluarga yang akan direlokasi di kelurahan pandu ini dibagi 2 tahap  dengan rincian 1000 kepala keluarga tahap pertama sisanya 1.054 kepala keluarga ditahap kedua. 

“Relokasi tahap 1 saat ini telah dibangun rumah 612 unit 500 rumah telah di serahkan kunci kepada kepala keluarga penerima manfaat. Namun yang telah menghuni saat ini 220 kepala keluarga”, kata Lumentut sembari menyebutkan, Lahan ini diberikan oleh Gubernur Sulut secara gratis dan pemkot Manado hanya memberikan sertifikasi lahan jelas lumentut.

Dikiketahui  total bantuan kementerian Sosial RI dalam upaya penangulangan bencana alam Kota Manado dari tahun 2014 sampai dengan 2017 total sebesar Rp 6.342.278.000,-.  Turut hadir Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Sosial RI Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Sekretaris Provinsi Sulut Edwin Silangen SE MS , Wakil Walikota Manado Mor Bastiaan, Asisten 3 Sulut Roy Roring Kepala Dinas  Sosial Provinsi Sulawesi Utara dr Grace Punuh. (ven)






 
×
Berita Terbaru Update