Kepala Dinas Kehutanan Minsel Ir Frans Tilaar, mengatakan agar program penanaman bibit ini sukses setiap kepala keluarga akan diberikan 5 bibit Gaharu. Selain itu pihaknya juga akan melibatkan akademisi dan pakar dari Perguruan Tinggi ternama di Sulut untuk membantu program ini sehingga dapat berjalan dengan baik.
“ Program sangat penting guna mengantisipasi kerusakan lingkungan, terutama agar warga dapat terhindar dari bencana ,” imbuhnya. Lanjut Tilaar, disamping mencegah kerusakan alam, pohon Gaharu ternyata memiliki nilai ekonomi dan investasi tinggi. Dimana pada usia sekitar 9-10 tahun kedepan, setelah ditanam, harga jual setiap pohon bisa mencapai puluhan juta.
“Saat ini saja untuk 1 pohon Gaharu dengan usia panen pada 9-10 tahun sudah bisa mencapai Rp 50 Juta hingga Rp 75 juta. “ pungkas Tampi. (ren)
