Notification

×

Iklan

Iklan

PABRIK SEMEN DI BOLTIM SIAP BEROPERASI

Kamis, 26 Mei 2016 | 23:30 WIB Last Updated 2016-05-26T21:48:42Z
PT  DSSN  HIBAHKAN  20%  SAHAM  UNTUK  PEMERINTAH  DAN  WARGA  SULUT
Yossi  S  Manopo

KOMENTAR.CO.ID - Setelah melewati proses yang panjang pembuatan ijin dan studi kelayakan (feasibility study), akhirnya pabrik semen berskala besar dalam waktu dekat ini akan mulai beroperasi di Desa Buyat Kecamatan Kotabunan Kabupaten Bolaang Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara. 

Pabrik yang memiliki luas area 10,735 Hetare ini dikelolah oleh PT Dharma Sarana Semen Nusantara (PT DSSN) rencananya akan memulai kegiatan fisiknya usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 1 Juni 2016 mendatang. "Dalam RUPS ini, PT DSSN masih akan membahas beberapa persiapan internal", kata Imelda Sinombor S Sos Humas PT DSSN kepada sejumlah wartawan, Kamis (26/05) saat mengadakan kunjungan ke lokasi. 

Menurut salah satu direktur PT DSSN Yossi S Manopo, pabrik semen di Boltim telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (IUP) melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Utara no 223 tahun 2015 dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) melalui Keputusan Gubernur Sulawesi Utara no 37 tahun 2016, sehingga beroperasinya pabrik ini tentu akan dapat berkontribusi bagi masyarakat baik secara ekonomi maupun penyerapan tenaga. kerja. 

"Dengan hadirnya Pabrik Semen di Buyat ini, warga Boltim bisa meningkatkan perkembangan ekonominya dan serapan tenaga kerja di pabrik semen ini akan diprioritaskan pada tenaga kerja putra-putri Daerah", kata Manopo. 

Salah satu putra terbaik Boltim ini menuturkan, ketika pabrik semen berskala besar yang bertag line ‘produk inovasi semen unggulan Sulut’ ini berjalan dengan sukses, maka pihak PT DSSN akan menghibakan 20 persen sahamnya untuk Pemerintah dan masyarakat Sulut. "Kami sudah menyurat kepada Gubernur Sulut Bapak Olly Dondokambey bahwa saya dan pemegang saham lainnya akan mengikutsertakan Perusahaan Daerah Sulut maksimal 20 persen saham dalam bentuk hibah", ungkap pria kelahiran Bongkudai ini. (ven)



×
Berita Terbaru Update