Notification

×

Iklan

Iklan

Sampah Penuhi Kota Sehat, Ini Tanggapan Kepala DLH Kota Bitung

Senin, 04 Januari 2021 | 21:06 WIB Last Updated 2021-01-04T13:12:04Z


BITUNG KOMENTAR-Penanganan sampah di Kota Bitung akhir-akhir ini semakin semrawut dan tak terurus. Hal ini ditandai dengan banyaknya dijumpai tumpukan sampah di beberapa ruas jalan. 


Pantauan komentar.co.id, tumpukan sampah ini sudah terkesan cukup lama, karena sudah menimbulkan bau yang tidak sedap. Seperti halnya di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, kemudian sepanjang jalan 46, dan di Kelurahan Bitung Timur Kecamatan Maesa, dan banyak lagi jalan lainnya. Tidak jarang juga beberapa masyarakat yang melintas di jalan tersebut berusaha untuk menutup hidung, karena tidak tahan mencium bau busuk yang dihasilkan dari tumpukan sampah tersebut. 


Menurut warga, beberapa pekan terakhir jarang terlihat petugas kebersihan mengangkut sampah. Alhasil, sampah semakin menumpuk karena tak ada alternatif warga membuang sampah ke tempat lain.


"Dulu setiap hari ada truk yang mengangkut, sekarang sudah jarang. Ya, paling dua atau tiga kali saja seminggu. Sudah menumpuk banyak baru diangkut," ungkap Opo warga Sagerat.


Menurut warga, Pemerintah Kota Bitung sebaiknya segera mengatasi persoalan sampah karena berpengaruh terhadap keindahan kota Bitung sebagai peraih penghargaan Kota Sehat. 


"Baunya menyebar kemana-mana. Ini sumber penyakit. Kami minta segera ditanggulangi," kata dia.


Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bitung Sadat Minabari, ketika di konfirmasi media ini mengaku bahwa, pihaknya akan segera mengangkut semua sampah yang menumpuk di seluruh Kota Bitung.


"Esok, saya akan turun ke semua Kecamatan dan akan dibantu para Camat, juga Lurah setempat untuk membersihkan semua titik pembuangan sampah yang menumpuk," katanya, Senin (4/1/2021).



Menurutnya, keterlambatan ini dikarenakan berkurangnya tenaga buruh kebersihan yang bertugas mengangkut sampah-sampah tersebut.


"Iya, saya memohon maaf atas keterlambatan ini, namun besok dipastikan semua sampah itu bisa terangkut sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Saya juga berharap untuk seluruh masyarakat Kota Bitung agar membuat titik pembuangan sampah yang baru, selain itu kalaupun ada sampah organik (Mudah Lebur Dengan Alam) itu bisa  langsung dibuatkan lubang di belakang rumah halaman rumah dan ditimbun," ujar Minabari.

 

×
Berita Terbaru Update