Notification

×

Iklan

Iklan

FJK DIPECAT PARTAI DEMOKRAT MANADO. WARGA MINTA KEADILAN KETUM AHY

Selasa, 01 Desember 2020 | 22:56 WIB Last Updated 2020-12-01T15:06:37Z

Dengan tetap mengenakan atribut demokrat. FJK tampil untuk membantu warga di masa pandemi, dengan menggunakan uang sendiri


MANADO KOMENTAR-Surat keputusan pergantian antar waktu (PAW) terhadap Anggota DPRD Manado Franseska Julia Kolanus (FJK) yang dibacakan lewat rapat paripurna, Senin (30/11/2020) dikecam keras oleh tidak kurang dari 3-ribuan warga di Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Sengkil dan Kecamatan Mapanget kota Manado.



Begini cara FJK melayani warganya

Kepada wartawan komentar.co.id, sejumlah warga melampiaskan kekecewaan mereka terhadap sikap Partai Demokrat, yang menurut mereka telah mencederai hak politik mereka dengan memecat FJK secara sepihak, dengan tanpa alasan, sebagaimana mekanisme partai.


Menurut Warga kecamatan Singkil  Selvie Ruitang,  partai seperti itu tidak menggambarkan partai yang disebut sebagai partai yang mengutamakan kepentingan Wong Cilik, sebagaimana disampai-sampaikan mantan Ketum PD  Pak SBY yang juga sering disampaikan oleh Ketum partai demokrat yang baru AHY.


FJK membuat masker sendiri dimasa sulit untuk dibagikan kepada warga

"Kami sungguh sangat mengecam gaya politik "kotor"partai demokrat Manado yang melakukan PAW secara sepihak terhadap FJK. Jangan seenaknya mengambil kursi FJK kemudian diberikan kepada orang lain, karena suara kami yang menghantar Ibu FJK ke kursi DPRD Manado. Kami minta keadilan. Kembalikan suara kami,"kata Ruitang.

Lalu warga lainnya bernama, Tomy Moniaga mengutuk keras sikap pimpinan demokrat Manado yang seenaknya mengusulkan pemecatan kepada FJK tanpa alasan yang mendasar. 


Dalam setiap kesempatan, termasuk selesai beribadah. FJK memberikan bantuan untuk Jemaat

Menurutnya sikap tersebut telah menimbulkan ketidakpercayaan ŕakyat terhadap partai demokrat Manado. Apalagi pemecatan itu dilakukan menjelang Pilwako Manado.


"Masakan lantaran Pilwako hak kami dirampas. Soal FJK yang adalah keluarga dekat dengan Calon Walikota Manado JPAR, seharusnya tidak dijadikan alasan untuk memecat FJK dari partai.


Dari rumah ke rumah FJK menyalurkan bantuan kepada warga terdampak pendemi covid-19

Jika FJK dipecat dari partai. Lalu mana bukti kecintaan partai kepada kami selaku simpatisan partai democrat, yang ikut berjuang untuk ibu FJK bersama partai demokrat saat Pileg 2019. Mana ?. Kami sungguh merasakan betapa besar kecintaan FJK terhadap partai demokrat dan kami sebagai warga. Kenapa setega ini melakukan hal yang menyakitkan kepada Ibu FJK?,”Tanya Moniaga dengan nada keras.


Menurutnya lagi, perolehan suara yang mencapai 3-ribuan dalam Pileg 2019 lalu, adalah bukti kecintaan warga terhadap FJK dan partai demokrat.


Ditempat terpisa Phembriah Kereh meminta,   agar partai mengembalikan hak  FJK sebagai Anggota DPRD Manado, sekaligus membatalkan surat keputusan pemecatan dan PAW terhadap FJK. 


Wajar jika warga cinta dan sayang kepada FJK

Dia menegaskan bahwa hal ini bukan sekedar ancaman, tetapi dengan ini seluruh pendukung FJK akan meninggalkan Demokrat di Pilwako bulan Desembar mendatang. 


Kereh juga mengatakan, bahwa pernyataan yang disampaikan mewakili 3-ribuan suara dari Kecamatan Singkil dan Mapanget yang memilih FJK.


"Kami minta kepada Ibu FJK agar tetap tenang dan bersemangat atas tindakan Partai Demokrat Manado yang telah berlaku tidak adil. Tapi kami minta, agar masalah ini tidak boleh didiamkan. Ini harus di bawah ke ranah hukum. Biar hukum yang memutuskan,"tandas Kereh.


Sementara itu warga kelurahan kecamatan Singkil Fransisca Matoneng, mengaku kaget mendengar FJK dipecat dari partai demokrat.


FJK menyerahkan bantua kepada warga terdampak corona

"Kasian....torang warga di kecamatan singkil kaget membaca di media, bahwa Ibu Franseska di pecat dari partai, lalu akan di PAW. Waktu Pileg 2019 Ibu Franseska berjuang habis-habisan untuk kejayaan partai. Lalu kenapa sekarang mau di PAW?. Saya kira DPP-PD harus arif dan bijaksana dalam memgambil keputusan. Pak AHY adalah pemimpin besar, yang menurut saya tidak gampang dipengaruhi oleh isu-isu murahan,"tandas Matoneng.

Diapun kemudian berharap, agar Ketua DPP-PD AHY, dapat meninjau kembali SK pemecatan dan SK PAW yang kini sudah berada di DPRD Manado.(jose)



×
Berita Terbaru Update