 |
| MARIANO KANO |
Dengan bermodalkan Inpres no. 6 tahun 2020, gabungan Sat-Pol-PP, TNI dan Polri menggelar operasi masker atau protokol kesehatan disejumlah tempat di Kota Kota Amurang.
Menurut Sekretaris Sat-Pol-PP Kabupaten Minsel, Mariano Kano. ST. M.Si, bahwa pelaksanaan razia atau operasi bagi pelanggar protokol kesehatan di kota Amurang Minsel, adalah perintah Bupati Tetty Paruntu, guna memutus mata rantai penyebaran covid-19.
“Jadi pihak Kepolisian TNI dan Sat Pol-PP, yang menggelar razia bagi pelanggar protokol kesehatan dimaksudkan untuk mempertahankan status wilayah kabupaten Minsel agar tidak masuk pada zona merah covid-19. Ibu Bupati berulang kali mengingatkan masyarakat supaya tetap mematuhi protokol kesehatan. Itu karena Ibu Bupati mencintai warga Minsel,”ujar Mariano Kano kepada komentar, Senin (14/09/2020), usai menggelar razia bersama TNI dan Polri.
Kendati begitu kata Mariano Kano, sambil menunggu Peraturan Bupati tentang sanksi yang bakal diberikan kepada para pelanggar protokol kesehatan, pihaknya berpegang kepada Instruksi Presiden (Inpres) no, 6 tahun 2020, dengan demikian para pelanggar protokol kesehatan, hanya diberikan sanksi menyanyikan lagu lagu nasional dan Push Up.
“Sambil menunggu Perbup, operasi di tempat tempat keramaian, restouran dan ruang public lainnya sudah kami mulai hari ini sampai bulan oktober 2020 mendatang. Jadi atas nama Ibu Bupati Minsel, saya menghimbau, agar seluruh masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu, mencuci tangan setiap keluar masuk tempat perbelanjaan, restouran, kemudian menggunakan masker, serta menjaga jarak,”kata Mariano Kano.
Khusus untuk para pengunjung restouran, diminta menggunakan masker setelah selesai makan. Diapun menghimbau kepada seluruh pelaku usaha, agar menyediakan tempat cuci tangan bagi seluruh pengunjung. Dengan begitu katanya, mata rantai penyebaran covid-19 dapat secara perlahan diputus.(jose)
.jpeg)
