Notification

×

Iklan

Iklan

DIPIMPIN TOMMY SUMAKUL, FKDM,FKSM DAN PMI, OBRAK ABRIK CORONA DI WILAYAH TERPAPAR

Sabtu, 09 Mei 2020 | 13:09 WIB Last Updated 2020-05-09T06:41:01Z

MANADO KOMENTAR-Forum Kepaspaaan Dini Manado (FKDM) bersama Forum Kota Sehat (FKM) serta sejumlah pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Manado, kembali menlanjutkan misi kemanusiaan, dengan tujuan melindung masyarakat kota Manado dari serangan cirus corona.



Kali ini tim pemburu corona itu, mengerahkan kekuatan penuh di Sario utara dan sario kota Baru Manado, Selain melakukan penyemperotan disinfektan, FKDM, FKSM dan PMI, juga membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

Misi kemanusiaan kali ini, dipimpin Pnt. DR. Tommy Sumakul dan dihadiri Ketua FKDM James Karinda SH. MH, DR Goin Tumbel , Pdt Novi Pua, Johny Sumual, Pnt Alfrets Lontoh, Percy Lontoh SH, Stella Pakaya, Ivone Bentelu, Vivy Sumajouw dr. Neny Tubagus, Ane Pontoh, Robin Kalo dan Danny kairupan serta pasukan berani mati yakni Igel, Dedy dan Eko dipimpin Komandan pasukan (DanSuk) Fredy Munde.



Menurut Sumakul, penyemperotan disinfektan dan bagi-bagi masker gratis, adalah upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, sekaligus membentu upaya pemerintah mencegah penularan di wilayah-wilayah yang terkonfirmasih memiliki pasien ODP, PDP dan pasien positif virus covid-19.

Kendati begitu kata Sumakul, strategi yang dilakukan timnya itu, tidak akan efektif jika berjalan sendiri.

“Kami akan tetap berupaya untuk melakukan pencegahan lewat penyemperotan disenfektan, membagikan masker serta pakaian azmad secara gratis kepada tenaga medis dan masyarakat. Tujuannya tentu sudah sangat jelas. Yaitu memutus penyebararan covid-19. Tetapi semua upaya kami akan menjadi sia-sia, jika tidak didukung oleh masyarakat, lewat sebuah kalimat yang namanya “Taat terhadap anjuran Pemerintah,”tegas Sumakul kepada komentar.


Menurut Sumakul, bahwa suatu tempat tetap bisa kembali tercemar kembali oleh corona, meski pun sudah dilakukan penyemprotan disinfektan, apabila masyarakat tidak taat. Untuk itu, Sumakul mengharapkan niat tulus masyarakat untuk menghormati upaya pemerintah.


“Kami tidak main-main, karena misi yang kami lakukan sungguh mengandung resiko berat dan nyawa taruhannya. Dimana ada pasien corona, disitulah kami berada. Itu sebabnya, saya bermohon agar masyarakat mengikuti protap kesehatan covdi-19 yang dicetuskan oleh pemerintah,”tandas dosen salahsatu fakultas di Manado ini.


Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Manado (FKDM) James Karinda SH. MH mengatakan, dengan adanya pernyataan Presiden RI Ir Joko Widodo, mengenai prediksi penurunan angka positif corona di bulan Juli mendatang, harus didukung penuh oleh seluruh masyarakat.


“Pak Presiden Jokowi sudah menyampaikan pernyataannya, bahwa puncak penyebaran virus corona akan terjadi di bulan Mei yang sedang berjalan. Jadi mari kita lebih taat, sekaligus mendukung upaya pemerintah pusat, yang mulai diterapkan oleh pemerintah kota Manado lewat Walikota DR. Ir. GS. Vicky Lumentut. SH. M.Si. DEA, sehingga di bulan Juli mendatang pengaruh corona di Indonesia khususnya kota Manado akan berada diposisi landai”kata Karinda mengutip pernyataan Presiden Jokowi.

Menurut Karinda, pernyataan yang disampaikan Presiden Jokowi adalah perhitungan matimatis. Artinya ada harapan, bahwa masyarakat akan dapat kembali beraktifitas seperti semula.

Kendati begitu kata Karinda, dukungan dari semua pihak akan sangat berpengaruh terhadap penyebaran corona.

“Satu hal yang harus saya katakana bahwa “Tolong Orang Tuhan Pasti Tolong,”. Ketika kita menolong orang, artinya kita sudah memuliakan Allah. Dan ketika kita memuliakan Allah, maka pertolongan Allh akan turun atas kita sebagai umat yang Dia ciptakan serupa dan segambar dengan Dia,”tandas lelaki yang dikenal sebagai Direktur Umum PT Air Manado ini.(jose)

×
Berita Terbaru Update