MANADO KOMENTAR. Universitas Klabat (UNKLAB) bersama Kemendikti melakukan Business Matching antara Tenant dan calon Investor dalam rangka meningkatkan peran Inkubator untuk menumbuhkembangkan Startup lokal di Kota Manado dan sekitarnya.
Kegiatan yang dilaksanakan Inkubator Binsis Teknologi (IBT)-Unklab, menghadirkan 8 Startup (Tenant), Calon Buyer, Calon Investor, BCA, BRI dan HSBC di Kantor Walikota Manado, (13/9-2019).
Hadir sekaligus membuka secara resmi, Mor Bastiaan, Wakil Walikota Manado. Wawali, dalam sambutannya mendorong kaum milenial yang akrab dengan dunia IT, agar turut mencari solusi terhadap masalah sosial perkotaan terkait kemiskinan, pemukiman kumuh dan peningkatan kriminalitas, yang semuanya saling terkait.
Jadi tidak saja fokus pada persoalan bisnis dan keuntungan saja, tetapi turut mencari solusi pemecahan masalah sosial kemasyarakatan. Bastiaan, mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dengan menciptakan produk baru yang berbeda dengan produk lainnya.
Pemerintah Kota Manado berkewajiban mengsuport dan lebih mengembangkan lagi kegiatan seperti ini untuk mengangkat potensi anak muda Kota Manado.
Rektor Unklab, Dr. Marthen Sengkey, menyatakan bahwa ; Unklab siap membuka diri jika diperlukan untuk penelitian kepuasan masyarakat Kota Manado terhadap Command Center yang dimiliki Pemerintah Kota Manado.
Dari Kemendikti, Dr. Ferry Rahmadan, ST,MSi. menyampaikan terima kasih kepada Universitas Klabat ( UNKLAB) yang telah berkontribusi dalam program Presiden Jokowi untuk menciptakan 3.500 Startup mulai Tahun 2020-2024.
Nantinya kedepan setiap Kampus di Indonesia wajib memiliki Inkubator Bisnis Teknologi (IBT), seperti yang ada di Unklab dengan IBT UNIQ-UNKLAB dibawah asuhan Ir. Edison Yahuda Putra, M.Kom.
Menurut Edison, Business Matching kali ini menghadirkan 8 Starup sebanyak 50 orang, dengan Tenant yang tampil.: MYLYQ - Software Development, Quarstore, Bimagro, Kamira, Seanesia, Batibo, Kawanua 360 dan Big Dede. (jansen)
.jpeg)
