MANADO KOMENTAR. Universitas Negeri Manado (UNIMA) mulai memanfaatkan IT untuk meningkatkan SDM Dosen melalui program Blended Learning.
Kegiatan berupa Workshop Pengembangan Blended Learning menghadirkan 60 Dosen lingkup Fakultas Teknik UNIMA, selama 2 hari (11-13/9-2019) dibekali cara penyusunan materi pembelajaran berbasis e-Learning yang dipusatkan di Aryaduta Hotel Manado.
Hadir sebagai pemateri Rangga Firdaus dari Tiem SPADA ( Sistem Pembelajaran Daring ) Kemendikti. Menurut Rangga, program e-learning ini tujuannya meningkatkan SDM Dosen.
Para Dosen dilatih cara menyiapkan materi pembelajaran secara Daring, dengan harapan materi pembelajaran yang dihasilkan tidak hanya dikonsumsi internal Kampus UNIMA, tetapi akan masuk dalam sistem SPADA Kemendikti sehingga dapat digunakan semua orang yang membutuhkannya. Jelas Rangga.
Untuk suksesnya program Blanded Learning ditentukan oleh 3 faktor penting yaitu : Infeastuktur dibidang IT, Aplikasi dan Regulasi.
Terkait fasilitas infrastruktur, menurut Rangga, yang terpenting adalah Server berkapasitas besar dan memiliki jaringan Bandwide yang besar.
Jika pihak UNIMA terkendala dalam infrastruktur IT, dapat memanfaatkan jalur "ABG" yaitu ; Akademik, Bisnis dan Goverment, terang Rangga.
Sesuai ketentuan Kemendikti, proporsi pembelajaran Blended Learning yaitu 30 s/d 70 % dari Total tatap muka dalam perkuliahan dapat dilakukan secara On line, sisanya dilakukan secara of line.
Namun demikian menurut Rangga, walau pembelajaran secara on line bukan berarti semua dilakukan diluar ruangan kelas, bisa juga on line tapi dosen dan mahasiswa didalam ruangan kelas.
Vivii Rantung, Selaku Ketua Panitia kegiatan Workshop, menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan agar dosen di Fatek UNIMA dapat berinovasi dalam pembelajaran, sekaligus dalam mendukung Akreditasi dari Fatek UNIMA.
Ditambahkan Vivi, Selain tenaga Dosen, Workshop ini didukung 10 personil Tutor Komputer untuk membantu para dosen yang kesulitan dibidang IT. (Jansen)