Notification

×

Iklan

Iklan

ASTAGA....... POHON PERINDANG PINGGIRAN JALAN JADI TEMPAT GANTUNGAN SAMPAH

Kamis, 11 Juli 2019 | 17:53 WIB Last Updated 2019-07-11T09:54:34Z
CH. HANGAU
NUSA UTARA KOMENTAR-Jika kita menyusuri disepanjang jalan mulai dari pusat kota Tahuna ke arah Kelurahan Sawang Bendar, Kelurahan Apeng Sembeka dan trus sampai ke Kelurahan Bungalawang, maka kita akan disuguhi dengan pemandangan yang unik dan miris jika dikaitkan dengan status Kabupaten Kepulauan Sangihe ini sebagai salah satu kota peraih penghargaan dibidang lingkungan hidup, yakni Adipura.

Banyaknya kantong sampah yang digantung oleh warga dibatang atau cabang pohon perindang dipinggiran jalan, akan banyak kita temui.

Aksi warga yang menggantung sampah ini, dipicu karena ketiadaan tempat penampungan sampah, hal ini juga dilakukan agar tidak dibongkar oleh anjing.

Namun dilain pihak, ada pula warga yang sengaja menaruh dan meletakan sampah begitu saja dipinggiran atau disudut jalan raya.
Selang beberapa waktu, akibat bau busuk dan menyengat yang ditimbulkan oleh tumpukan sampah serta indera penciuman anjing yang cukup tajam, anjing - anjing pun berdatangan menghampiri lokasi tumpukan sampah lalu membongkar tumpukan hingga sampah yang tadinya menumpuk, berhamburan tak karuan. Ulah warga ini juga dikarenakan tidak adanya tempat penampungan sampah warga.

Ditemui saat hendak menggantung bungkusan sampah disebuah batang pohon, Merlin Mogi ( W / 52 ) warga Kelurahan Apeng Sembeka, menuturkan bahwa .

" Kita deng banyak warga disini jaga gantong sampah dipohon karena dari pada anjing mo bongkar, disementara mo buang sampah, mo buang dimana. Nda ada tampa sampah, "ujarnya.

Ketua LSM Aliansi Muda Pemerhati Pembangunan, Rein Abast menilai, bahwa penanganan sampah adalah tanggung jawab pemerintah dalam hal Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kepulauan Sangihe.

" pemerintah lewat instansi terkait yakni Dinas Lingkungan Hidup, haruslah menyikapi dengan baik masalah persampahanan, karena ini sangat memalukan. Kota peraih adipura kok banyak sampah yang bergelantungan di batang atau cabang pohon. Padahal pohon tersebut ditanam oleh pemerintah sebagai pohon perindang bukan tempat gantung sampah. Lanjut sosok yang akrab dipanggil " empu ini.

Dia menambahkan, bahwa ketiadaan tempat sampah, juga menjadi perhatian kami sebagai warga kota." Jadi masalah sampah tidak hanya menjadi tanggungjawab SKPD terkait, tapi  para anggota DPRD juga perlu menggenjotnya dari sisi anggaran, karena seperti yang saya dengar bahwa di Dinas Lingkungan Hidup, anggarannya sedikit dan tidak ada anggaran proyek seperti pengadaan tempat sampah misalnya." tambahnya.

Dikonfirmasi sejumlah awak media terkait persoalan sampah ini, KADIS Lingkungan Hidup, Drs. Ch. Hangau, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap akan berupaya untuk menangani masalah persampahan ini dengan serius.

"meski dengan anggaran yang kurang memadai serta ketiaadaan anggaran proyek maupun pengadaan, namun saya tetap berupaya bagaimana caranya agar masalah sampah warga ini tetap terlayani yakni dengan memberdayakan sarana - sarana angkutan sampah yang ada seperti, mobil dan motor pengangkut sampah  dan dalam waktu dekat, kami juga sedang menunggu datangnya tiga unit motor pengangkut sampah yang juga akan langsung kami operasikan guna menangani masalah sampah ini." jawab Risto.(Charles)
×
Berita Terbaru Update