MANADO KOMENTAR. Hari ini Selasa,(4/5-2019), menjadi hari yang sangat spesial bagi Kelas Tamatan di "Yayasan Rumah Anak Piatu" (RAPI) Manado dengan ditamatkannya 37 Siswa tingkat SD, SMP dan SMA.
Bertempat dilantai atas Kantor "Yayasan RAPI" Kelurahan Bailang Lingkungan II, Loreng No. 123 Kecamatan Bunaken Kota Manado. Penamatan tingkat SD, SMP dan SMA berlangsung sangat sederhana namun penuh hikmah.
Walau tidak semeriah dengan sekolah yang lain, namun rangkaian susunan acara penamatan di sekolah ini memberi kesan berbeda dan menyentuh hati.
Pasalnya, saat tiba penyematan bunga tanda ucapan kasih dari siswa kepada orang tua atau wali, ada siswa memeluk orang tuanya sampai meneteskan air mata sebagai tanda terima kasih.
Lebih haru lagi, beberapa guru harus menjadi wali orang tua beberapa murid untuk menerima bunga ucapan terima kasih. Karena mereka tidak lagi memiliki orang tua - guru di Yayasan RAPI inilah sebagai orang tua mereka.
Lebih spesial lagi, yang memberi Amanat Penamatan adalah alumni SMA RAPI Manado, Pdt. Yulius Walangitan, MTh. Dengan memberi bekal Firman Tuhan "Takut Akan Tuhan Adalah Permulaan Pengetahuan " sesuai Thema yang dipilih para adik-adik Kelas Tamatan.
Dalam laporannya, Arna Maameah, SE. Kepala Sekolah SD ( Ketua Panitia ) RAPI, menjelaskan , yang ditamatkan ditingkat SD 8 orang, SMP 8 orang dan SMA 20 orang.
Selaku Ketua "Yayasan RAPI Manado", Jemmy Laloan, SE. Menegaskan bahwa kwalitas pendidikan yang ada di sekolah ini mulai SD, SMP dan SMA tidak kalah dengan sekolah lainnya.
Kedepan akan dilengkapi Sapras yang ada, seperti Lab. Komputer agar Tahun Ajaran 2019 / 2020 baik SMP dan SMA dapat melaksanakan UNBK secara Mandiri, tidak bergabung lagi dengan sekolah yang lain.
Maka, pihak Yayasan sangat berharap ada perhatian dari pihak terkait dipemerintahan, agar membantu penyediaan Lab. Komputer sebagai bentuk pemerataan kesempatan yang sama kepada setiap siswa untuk mendapat pendidikan layak.
Ditambahkannya, sangat setuju dengan diterapkan sistem zonasi dalam Penerimaan Siswa Baru kedepan. Diharapkan tidak ada lagi sekolah-sekolah tertentu yang monopoli pada penerimaan siswa baru. Sehingga ada pemerataan siswa disetiap sekolah yang ada di Kota Manado baik tingkat SD, SMP, -SMA.
Ternyata sesuai yang disampaikan Ketua Yayasan, yang menjadi target adalah siswa yang tergolong Terlantar, Tidak mampu, anak Piatu bahkan mereka yang jadi korban perceraian orang tua. Mereka-mereka inilah jadi prioritas untuk ditampung di sekolah Yayasan RAPI Manado ini.
Hadir dalam Penamatan, Keluarga besar Laloan - Pangemanan ( pemilik Yayasan RAPI ), Ketua Yayasan, Jemmy Laloan, SE. Kepala Sekolah SD, Arna Maameah, SE. Kepala Sekolah SMP, Fitje Kapojos, SPd. Kepala Sekolah -SMA, Felmy Masye, SPd. (Jansen)
.jpeg)
