Notification

×

Iklan

Iklan

PENDIDIKAN SULUT BAKAL TERTINGGAL SELANGKAH LAGI DARI GORONTALO

Kamis, 06 Juni 2019 | 19:42 WIB Last Updated 2019-06-07T08:31:52Z
SULUT KOMENTAR.  Belum hilang dari ingatan kita tentang keterpurukan hasil UNBK yang baru saja menjadi buah bibir segenap insan pendidikan di Sulawesi Utara, karena berada di rangking ke 3 terbawah se Indonesia.

Saat ini muncul lagi satu fenomena baru yang bakal membuat dunia pendidikan Sulut semakin tertinggal dari adiknya, Propinsi Gorontalo.

Fenomena dimaksud terkait dengan hampir dipastikan penetapan Propinsi Gorontalo sebagai Kantor Pusat Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( L2DIKTI ) yang membawahi Tiga Proponsi di Sulaweai : Propinsi Sulut, Sulawesi Tengah dan Proponsi Gorontalo.

Keprihatinan ini terungkap dalam perbincangan ringan media ini dengan salah satu praktisi pendidikan Sulawesi Utara, Syahrul Poli, dikediaman pribadinya, kompleks lapangan Ketang Baru Kecamatan Singkil Kota Manado, ( 6/5-219).

Menurut Syahrul Poli, dengan hampir pastinya,  Kantor L2DIKTI SULUTTENGO berpusat di Propinsi Gorontalo, maka otomatis yang menerima manfaatnya disektor Pendidikan Tinggi adalah lebih banyak oleh Propinsi Gorontalo, sebagai dampak multiplayer efeck kedepan.

Hal ini telah tergambar dari pesatnya dunia pendidikan tinggi di Sulawesi Selatan dibanding Propinsi di Pulau Sulawesi lainnya, sebagai dampak keberadaan Kantor KOPERTIS Wil. IX yang membawahi PTS se Sulawesi.

Banyak hal yang menjadi keuntungan tambahan buat Propinsi  Gorontalo jika ditetapkan sebagai Kantor Pusat L2DIKTI. Seperti akses program DIKTI lebih cepat dengan ongkos murah dibanding Dua Propinsi lain.

Kemudian, dalam penggunaan tenaga kerja sudah pasti merekrut tenaga kerja lokal baik dilevel Kepala Bagian hingga pelaksana tingkat bawah.

Selain itu,  faktor kedekatan dengan pengambil keputusan dilingkup L2DIKTI, tidak dapat dipungkiri  terutama yang terkait program pembiayaan baik berupa Beasiswa (  Bidikmisi ) maupun bantuan pembangunan Sapras Pendidikan Tinggi.

Untuk diketahui menurut, Syahrul Poli, hingga saat ini Pemprop Gorontalo telah menghibahkan bangunan kantor dan lahan untuk dijadikan Kantor L2DIKTI. Dan telah dilakukan visitasi oleh Kemendikti untuk kelengkapan persyaratan kantor tersebut.

Tinggal satu langkah lagi yaitu, masalah dana operasional kantor selama 2 Tahun yang  harus disediakan Pemerintah Propinsi Gorontalo lewat Dana APBD, sambil menunggu anggaran APBN Kemendikti.  Jika dana ini telah tertata pada APBD Propinsi Gorontalo maka otomatis Kantor L2DIKTI siap beroperasi.

Ditambahkannya, semoga Gubernur Sulut, Olly Dondokbey, SE dengan kapasitas yang dimilikinya, setidaknya walau kantor L2DIKTI  berada di Gorontalo, namun dapat melobi Kemendikti, agar Kepala L2DIKTI SULUTTENGO dipegang oleh putra / putri terbaik dari Propinsi Sulut. (Jansen)
×
Berita Terbaru Update