AMURANG KOMENTAR-Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sulawsi Uatara dan Gorontalo kemungkinan akan terjadi pemadaman secara bergilir, seperti yang terjadi beberapa tahun silam.
Itu disebabkan karena kapal pembangkit listrik Leasing Marine Vessel Power Plant (LMVPP) Karadeniz berkapasitas 120 Megawatt (MW), yang terapung di kota Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan disegel pihak Bea cukai lantaran terganjal administrasi perpanjangan izin impor yang sudah habis masa berlakunya.
Sebabagaimana dikutip lewat media lokal, pembangkit tenaga listrik berkekuatan 120 MW yang disewa dari Turki itu, mengsuplay listrik ke wilayah Sulut dan Gorontalo.
Kehadiran kapal pembangkit listrik Leasing Marine Vessel Power Plant (LMVPP) Karadeniz berkapasitas 120 Megawatt (MW) itu sebebenarnya, adalah solusi temporer guna mengatasi defisit daya yang yang berkepanjangan beberapa tahun lalu, yhang berdampak pada pemadaman aliran listrik secara bergilir yang terjadi beberapa tahun lalu.
Setelah mengoprasikan kapal pembangkit listrik sejak tanggal 28 Januari 2016, kebutuhan pasokan listrik sebesar 30% di Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, pamadaman bergilir menjadi normal.
Sebagaimana diketahui. masa sewa kapal pembangkit tersebut akan berakhir pada tahun 2021.(Ren)
.jpeg)
