Notification

×

Iklan

Iklan

TIPS PENCEGAHAN NYAMUK AEDES AEGYPTI OLEH KETUA TP-PKK KABUPATEN BOLMONG

Kamis, 31 Januari 2019 | 16:24 WIB Last Updated 2019-01-31T08:24:52Z
LESLY KALIGIS

BOLMONG,KOMENTAR- Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bolaang Mongondow, Lesly Lanny Kaligis memberikan beberapa tips Guna mengatasi berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti.

“Aedes aegypti adalah jenis nyamuk yang dapat membawa virus Demam berdarah, untuk itu pentingnya setiap warga melakukan gerakan 3M, menutup, menguras, dan mendaur ulang bahan bekas”ucap Lesly

Dijelaskannya, nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti adalah nyamuk yang bisa menularkan virus dengue penyebab demam berdarah dengue, chikungunya, dan juga Zika.

Cara pertama adalah menutup semua tempat penampungan air, baik di dalam maupun di luar rumah.
“Jika tidak diperlukan, tengkurapkan wadah-wadah yang bisa menampung air di luar rumah agar tidak tergenangi air hujan yang dapat membuat nyamuk betina memanfaatkan air yang tergenang sebagai tempat bertelur. Kemudian kuraslah tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga satu hingga dua kali seminggu,”jelas Lesly


Mengingat siklus metamorfosis nyamuk, mulai dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa, berlangsung selama 8-10 hari, maka dengan mengosongkan tempat-tempat penampungan air secara berkala, dapat memutus siklus hidup nyamuk. Dan cara ketiga adalah mendaur ulang sampah sampah anorganik yang bisa menampung air.

“Dimusim penghujan ini, masyarakat diharapkan dapat menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, tidak menggantung pakaian dalam kamar dan menaburkan bubuk larvasida pada penampungan air,”ungkapnya

Ia juga mengatakan saat ini curah hujan di wilayah Kabupaten Bolmong meningkat dan bisa menyebabkan banyak lokasi rawan banjir dan sampah menumpuk.

Jika masyarakat setempat tidak menjaga lingkungannya maka akan terjadi peningkatan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk yang bisa menularkan penyakit demam berdarah di tempat-tempat yang terisi air, atau terjadi genangan untuk beberapa waktu.

“Misalnya di dalam kaleng atau ban bekas, drum, kendi, toren air. Genangan air itulah yang akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Semakin banyak populasi nyamuk maka risiko penularan penyakit akan semakin besar pula. Sehingga pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam membantu membasmi perkembangbiakan nyamuk tersebut melalui gerakan 3M,” tandasnya. 

Disisi lain, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmong juga mengajak warga untuk dapat menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya

Menurutnya selain fogging, perlu ada kerjasama semua elemen masyarakat untuk menjaga dan menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

“Untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran DBD, kunci utamanya adalah  dengan menjaga lingkungan kita agar tetap bersih dan sehat,”pungkasnya. (Valentino)


×
Berita Terbaru Update