Komentar.co.id Tomohon –Wakil Ketua DPRD Sulut Wenny Lumentut, SE menemui konstituennya di Kelurahan Tumatangtang Tomohon Selasa (21/8-2918) malam dalam rangka kegiatan masa reses II tahun 2018.
Berbagai aspirasi disampaikan warga kepada legislator Dapil Minahasa-Tomohon ini. Salah satunya yang mendesak segera dilakukan penanganan dari pemerintah terkait masalah kekurangan air bersih yang dialami warga,
Menurut masyarakat setempat, akibat musim kemarau yang berkepanjangan, distribusi air dari PDAM Tomohon tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan air minum masyarakat. Begitupun warga yang memanfaatkan air tanah, itupun menurut mereka banyak yang sudah tidak layak dikonsumsi disebabkan penurunan debit air sumur.
“ Krisis air ini memang terjadi setiap bulan Juli –September apalagi kalau musim kemarau bertahan sampai enam bulan. Ini baru sekitar dua bulan tapi kondisinya sudah seperti ini, kami kesulitan mendapatkan air layak konsumsi, “ keluh warga.
Mereka berharap DPRD Propinsi dapat mencarikan solusi untuk diperjuangkan ke Pemprov Sulut untuk memfasilitasi kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Minahasa guna membantu distribusi air bersih.
Disisi lain warga mendesak segera dilakukan pelebaran ruas jalan Manado-Tomohon mengingat pertumbuhan kota Tomohon di segala sektor mempengaruhi jumlah kendaraan yang melintasi jalur tersebut sehingga sangat rawan kemacetan.
Begitupun sektor pertanian, masyarakat butuh perhatian pemerintah Propinsi terutama bantuan alat-alat pertanian berupa kendaraan traktor. Selain itu pemerintah Propinsi diharapkan keseriusannya memperhatikan adat dan budaya Minahasa terutama terkait pengrusakan benda cagar budaya yang terjadi baru-baru ini.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Wenny Lumentut berjanji akan segera menindak lanjuti ke Gubernur Olly Dondokambey terutama soal krisis air yang dialami warga Tomohon. Dirinya akan berupaya memfasilitasi antara PDAM Tomohon dan Minahasa untuk dicarikan solusi mengatasi krisis air di Tomohon.
“ Masalah air bersih ini menyangkut kepentingan masyarakat yang harus segera diatasi. Saya menjamin pak Gubernur akan membantu menyelesaikan masalah ini. Saya juga yakin Bupati Minahasa pasti akan merestui kalau memang air bersih harus ditarik dari sana.” tegas WL sapaan akrabnya.
Sementara itu terkait masalah pelebaran Jalan Tomohon-Manado, Wenny mengungkapkan, setiap tahun DPRD Sulut sebenarnya telah menganggarkannya. Hanya saja menurut politisi Gerindra ini, masalahnya ada pada pembebasan lahan yang merupakan tugas pemerintah Kota Tomohon hingga saat ini tidak pernah dilaksanakan.
“ Bagaimana mungkin proyek pelebaran jalan dilaksanakan kalau lahannya belum dibebaskan. Selalu Propinsi yang disalahkan. Kami di DPRD Propinsi secepatnya akan menyurat ke Gubernur untuk mengundang DPRD Tomohon untuk duduk bersama mencarikan solusi terkait pembebasan lahan ” ucap Wenny.
Ia juga berharap Pemerintah Kota Tomohon dan DPRD segera membahas anggaran pembebasan lahan mengingat ruas jalan yang merupakan satu-satunya penghubung kota Manado - Tomohon rawan kemacetan dan beresiko longsor saat musim hujan. (stem)