Notification

×

Iklan

Iklan

Peringatan HUT Ke – 73 Tahun Kemerdekaan RI, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw Pimpin Agenda Sidang Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden

Kamis, 16 Agustus 2018 | 01:51 WIB Last Updated 2018-08-19T17:51:39Z
Komentar.co.id Manado - Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-73 tahun 2018, Kamis, (16/8/2018), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara menggelar Rapat Paripurna Istimewa dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo di Ruang paripurna kantor DPRD Sulut.

Rapat Paripurna Istimewa itu dipimpin oleh Ketua DPRD Andrei Angouw dihadiri Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandou, Wakil Ketua DPRD Stevanus Vreeke Runtu, jajaran anggota DPRD Sulut, Sekda Sulut Edwin Silangen, Frokopimda Sulut, Sekretaris DPRD Sulut Barolomeus Mononutu SH dan pejabat eselon II dan III lingkup Pemprov Sulut.

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa dalam memperingati HUT RI ke 73 Indonesia harus lebih maju melangkah ke depan.

“Indonesia harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain yang mampu berlari lebih cepat dalam menggapai kemajuan,” kata Presiden Jokowi.

Sejalan dengan itu, Presiden menegaskan bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang bermatabat dan berdiri sejajar dengan negara-negara maju yang lainnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan kebijakan-kebijakan yang dapat membuat bangsa Indonesia berada pada kesejahteraan, terlebih pada pertumbuhan di masa yang akan datang.

“Kita harus berani membuat kebijakan yang hasilnya tidak kita nikmati saat ini, tapi membuat langkah kita ke depan menjadi lebih cepat,” tutur Presiden.
Lebih dalam lagi, Presiden Jokowi menekangkan agar bangsa Indonesia harus berada pada golongan negara yang maju serta meninggalkan pemikiran pada pragmatisme jangka pendek.

“Kita tidak boleh terkena middle income trap, tapi kita harus berhasil menjadi negara maju, menjadi Indonesia yang maju,” tegas Presiden Jokowi.

Terpisah Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw mengatakan dirinya sangat mengapresiasi  pidato Presiden yang dinilai  menjadi acuan maupun solusi mengatasi permasalahan bangsa dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat lebih pro ke daerah.

“Pesan sudah disampaikan, tinggal bagaimana daerah menindaklanjuti program tersebut. Baik untuk menurunkan angka kemiskinan, membuka peluang kerja, maupun meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Didit.

Menurut Angouw,  yang dipaparkan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada rakyat seluruh rakyat Indonesia.

“Tentu harapannya, pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Gubernur dan wakil Gubernur OD-SK dapat menunjang program pemerintah pusat dalam upaya pemerataan pembangunan yang nantinya dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Negara Indonesia khususnya rakyat Sulawesi Utara” , pungkas politisi PDIP ini. (stem)
×
Berita Terbaru Update