Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Sulut Apresiasi LKPJ Gubernur Tahun 2017

Jumat, 06 April 2018 | 21:42 WIB Last Updated 2018-04-07T13:51:27Z
Komentar.co.id Manado – Kinerja pemerintahan  OD-SK selang tahun 2017 mendapat apresiasi Wakil rakyat  di DPRD Sulut. Hal tersebut terungkap dalam sidang paripurna  dalam rangka mendengarkan Laporan  Keterangan  Pertanggung jawaban tahun 2017 yang disampaikan Gubernur Olly Dondokambey  Jumat (6/4-2017).

Ketua DPRD Sulut Andrey Angow yang memimpin sidang paripurna didampingi wakil ketua Marthen  mengatakan, laporan  capaian dari program   pembangunan di segala sektor  yang telah dilaksanakan  tahun 2017 merupakan bentuk komitmen pemerintahan  OD-SK untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat menuju Sulawesi Utara Hebat.

“ Apa yang disampaikan Gubernur  sejalan dengan harapan DPRD Sulut  yang terus mendorong pemerintah untuk   terus berupaya memaksimalkan setiap program pembangunan dengan  mengedepankan prinsip Good  Governance sehingga program pembangunan bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.  “ ujar Ketua DPRD Andrey Angouw.

Selanjutnya menurut Angouw, DPRD melalui Panitia Khusus (Pansus) akan segera membahas  LKPJ Gubernur 2017  bersama seluruh SKPD dan hasilnya akan disampaikan melalui sidang paripurna istimewa.

Sementara itu Gubernur Olly Dondokambey dalam laporannya menyampaikan keberhasilan dalam pencapaian Pendapatan Hasil Daerah (PAD), dimana untuk tahun 2017 pengelolaan PAD sebesar Rp. 1.146.694.267.559 meningkat dari Rp. 981.071.815.882 pada tahun 2016.
Disamping itu Sulut juga memperoleh dana perimbangan sebesar Rp. 2.508.041.622.193 dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp. 77.185.233.000 sehingga secara keseluruhan total pendapatan daerah sebesar Rp. 3.731.919.122.752.

Disisi lain terkait  sektor  pariwisata untuk tahun  2017 upaya semakin diperlebar melalui promosi ke mancanegara dan keikutsertaan dalam berbagai pameran promosi, yang berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara di tahun 2017 mencapai 86.000 orang, dan wisatawan nusantara 1.698.523 orang. Dengan demikian menurut Olly, Berkembangnya sektor pariwisata serta meningkatnya nilai investasi PMA dan PMDN berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Sulut yang tumbuh  sebesar 6,32%, meningkat sebesar 0,15% dibandingkan tahun 2016 yang berada pada poin 6,17%.

Di bidang  penanaman modal, Olly menerangkan peningkatan signifikan investasi PMA dan PMDN dibandingkan target RPJMD, yakni: 346 proyek dengan nilai yang targetkan sebesar Rp.2.500.000.000.000,-
Angka kemiskinan juga mampu ditekan sebesar 0,3% dari angka 8,20% pada tahun 2016 menjadi 7,9% di tahun 2017, diikuti oleh angka pengangguran sebesar 6,20% di tahun 2016 berkurang menjadi 6,18% pada tahun 2017. Untuk inflasi, turun dari 3,31% di tahun 2016, menjadi 2,44% di tahun 2017.Sebaliknya pada bidang investasi mengalami kenaikan signifikan dari 4,5 triliun di tahun 2016, naik menjadi 6 triliun pada tahun 2017.

Sementara itu, dalam bidang pendidikan, Gubernur Olly menyebutkan berbagai kemajuan dan prestasi yang telah dicapai, antara lain : Angka Partisipasi Kasar (APK), untuk SD 106,09%; SMP 106.93% dan SMA 88,22%; Angka Partisipasi Murni (APM) SD 89,93%; SMP 76,19%  dan SMA 61,97%; Angka Partisipasi Sekolah (APS) usia 7-12 tahun sebesar 98,12%; usia 13-15 tahun sebesar 88,50% dan usia 16-18 tahun sebesar 68,52%; angka putus sekolah untuk tingkat SD 0,13%, SMP 0,37% dan SMA 0,08% serta SMK 0,40%; Angka Melek Huruf sebesar 99,63%, atau mampu menekan angka buta huruf hingga titik 0,37%, dengan kontribusi rata-rata bersekolah mencapai 9,09 tahun dan tingkat kelulusan untuk SD mencapai 100% kelulusan, SMP 99,99%, SMA 99.97%, SMK 99,96%.         

Begitupun di bidang kesehatan terjadinya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Sulut dalam capaian kinerja dimanan  Angka Harapan Hidup terus meningkat hingga mencapai 71.02 tahun, menurunnya jumlah kasus gizi buruk dari 40 kasus di tahun 2016, mampu ditekan hingga 25 kasus di tahun 2017, atau berkurang sebesar 38%.

Gubernur Olly berharap agar seluruh pelaksanaan pembangunan Sulut kedepan semakin menguatkan hubungan kerja pemerintah daerah dengan DPRD.
"
Saya meyakini bahwa posisi paling depan sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah adalah DPRD. Kami merasakan sinergitas yang telah terbangun secara mutual. Sambil berharap, kedepan hubungan kerja akan lebih baik lagi, lebih efektif, kokoh dan luwes serta saling memajukan secara timbal balik kearah perubahan yang lebih baik," imbuhnya.

Dalam rapat paripurna turut dihadiri Wakil Gubernur Drs. Steven O.E. Kandouw, unsur Forkopimda , pimpinan SKPD serta undangan lainnya. (stem/adv) 
×
Berita Terbaru Update