Notification

×

Iklan

Iklan

SPESIAL.. PERINGATAN HUT PROPINSI SULUT KE 53 SEKALIGUS PERESMIAN KANTOR DPRD SULUT YANG BARU

Minggu, 24 September 2017 | 22:05 WIB Last Updated 2017-09-27T14:06:18Z
Komentar.co.id Manado - Ada pemandangan menarik pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Utara yang ke 53, Sabtu (23/9) di Gedung Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Kairagi. 

Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sulawesi Utara sekaligus dirangkaikan dengan peresmian kantor DPRD Sulut yang terletak di Jalan Manado Bitung Kairagi nampak para elit pemerintah daerah mengenakan pakaian daerah dari 3 etnis besar di Sulawesi Utara. 

Dimulai dari Gubernur Sulawesi Utara, Bapak Olly Dondokambey,SE bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan yang begitu mempesona mengenakan Pakaian Adat Minahasa, demikian pula Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara Andrei Angouw bersama Ibu Irene Pinontoan duidampingi wakil ketua Marthen Manoppo, SH, Stevanus Vreeke Runtu dan Wenny Lumentut masing-masing bersama ibu,bersama seluruh anggota legislator Sulut  juga mengenakan Pakaian Adat daerah masing-masing. 

Sementara itu Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs.Steven O.E Kandouw bersama Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ibu dr.Kartika Devi Tanos, MARS begitu percaya diri mengenakan pakaian adat Bolaang Mongondow, serta Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Edwin Silangen,MS bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Sulawesi Utara, Ibu Ivone Lombok yang mengenakan Pakaian Adat Sangihe. 

Hal ini pertama kali terjadi dalam sejarah pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka HUT Provinsi Sulawesi Utara. Konsep ini dicetuskan oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey,SE untuk menggelorakan kembali semangat cinta budaya daerah. 

"Saya dapat jatah mengenakan pakaian adat minahasa, Wagub mengenakan pakaian adat Bolmong, dan Sekprov mengenakan pakaian adat Sangihe. Ini untuk menggelorakan kembali semangat cinta budaya Sulawesi Utara" jawab Gubernur Sulut saat diwawancarai wartawan. 

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Drs.Steven O.E Kandouw mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk terus menjaga keragaman budaya yang ada di Sulawesi Utara sebagai modal besar  untuk membawa Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang pariwisata di bagian timur Indonesia. 

"Dalam momentum pelaksanaan rapat paripurna ini, saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk terus menjaga keragaman budaya kita, karena hal tersebut menunjukkan bahwa Sulawesi Utara benar-benar berkepribadian dalam kebudayaan. Tidak hanya itu, dengan kemajemukan budaya yang ada di Sulawesi Utara akan sangat menunjang kemajuan di sektor pariwisata, karena para turis sangat tertarik dengan keunikan budaya di suatu daerah. Mari kita wujudkan Sulawesi Utara sebagai pintu gerbang pariwisata di bagian timur Indonesia" jelas Wakil Gubernur.

Sementara itu, kepada sejumlah wartawan, Sekretaris DPRD Sulut Bartolomeus Mononutu SH mengungkapkan, sejarah baru tercipta di Sulut.

“Perlu disampaikan, saya selaku Sekwan baru 3 tahun memimpin sekretariat ini ada kebanggaan bisa menyelesaikan ini dengan baik. Memang sebuah kebanggan namun tidak boleh sombong atau berpuas diri. Semoga dengan gedung baru ini semangat kerja para ASN akan semakin meningkat dari sebelumnya,”kata Mononutudidampingi kabag Informasi Publik Maxi Tenda
Sementara itu  Kepala Bagian (Kabag) Umum Sekretariat DPRD Sulut Lucky Sondakh mengatakan, untuk gedung baru DPRD Sulut ini pembangunannya berjalan selama 4 tahun lebih.
"Menghabiskan anggaran lebih dari 100 M, dan itu setiap tahun ada lelang. Sedangkan untuk luas bangunan hampir 10.000 hektare,. " ucap Sondakh

Diapun merinci, untuk gedung baru ini bisa dikatakan yang terbaik di Indonesia. "Memang kenyataannya megah. sebab jumlah ruangan di lantai 3 berjumlah 6 ruangan diantaranya 4 pimpinan DPRD ditambah ruang BK dan Baleg. Di lantai 2 ada 42 ruangan untuk anggota ditambah 6 ruang fraksi dan ruang rapat masing-masing fraksi. Kemudian ruang paripurna yang bisa dikatakan paling megah di Indonesia," katanya Sondakh bangga.

Tampak hadir dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Sulawesi Utara ini para Bupati,Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara. Para Pejabat ini juga mengenakan Pakaian Adat masing-masing daerahnya. (stem/advetorial)
×
Berita Terbaru Update