Notification

×

Iklan

Iklan

Persiapan Penanggulangan Terorisme Di Sulut Optimal

Rabu, 14 Juni 2017 | 21:13 WIB Last Updated 2017-06-14T13:13:28Z
Komentar.co.id - Provinsi Sulawesi Utara sebagai tuan rumah dilangsungkannya Rapat Koordinasi Perkembangan Terorisme Di Indonesia Dan Antisipasi Dampak Konflik Di Marawi Filipina Terhadap Indonesia telah menunjukkan kepada semua pihak bahwa kesiapan penanggulangan terorisme berlangsung optimal.

"Kegiatan ini membawa dampak yang sangat baik. Artinya kesiapan penganggulangan terorisme berjalan baik. Semoga kerjasama ini dapat berjalan baik sehingga keamanan dapat terpelihara terus", kata Dondokambey.

Menurutnya, konflik di Marawi Filipina Selatan yang berlangsung antara militer Filipina dengan kelompok yang berafiliasi ke ISIS sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun hal itu berakhir setelah dilakukan kunjungan langsung pada bulan mei lalu ke pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud yang juga berbatasan dengan Filipina.

"Kami sudah memantau langsung ke daerah perbatasan beberapa waktu lalu, keamanan di sana berlangsung baik karena peranan pihak TNI dan Polri", tandasnya.

Sementara, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan terjadinya perubahan ancaman terhadap keamanan negara dari invasi ke terorisme.

"Ancaman saat ini sudah berubah. Dulu ancamannya invasi dari negara lain namun sekarang ancamannya terorisme dan radikalisme. Ini harus dihadapi bersama oleh semua negara", ungkapnya.

Lanjut Wiranto mengatakan, terorisme dan radikalisme adalah musuh bersama karena akan berdampak buruk terhadap keamanan negara.

"Terorisme harus dimusuhi karena dampak terhadap kehidupan negara sangat besar baik keamanan, perekonomian dan lainnya," tegasnya.

Wiranto juga menyebutkan alasan dipilihnya Sulawesi Utara dan Kota Manado sebagai tempat pelaksanaan rapat koordinasi adalah untuk menjalankan misi pemerintah berdasarkan UUD 1945.

"Mengapa rapat koordinasi dilaksanakan di Manado? Kita menyelenggarakan rakor karena sesuai dengan misi pemerintah sesuai pembukaan UUD 1945 alinea 3. pemerintahan yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia", imbuhnya.

Rakor rapat koordinasi yang digelar, Rabu (14/06/2017) di raungan CJ Rantung kantor gubernur Sulut ini turut dihadiri Sekretaris Umum BNPTR Gautama Wiranegara, Deputi II/Polugri Luthfi Rauf, Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Hadi Prabowo, Deputi V Kamtibnas Irjen Pol Carlo tewu, Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Drs H Longki L Djanggola, Wakil Gubernur Sulut Drs Steven O E Kandouw, Sekdaprov Sulut Edwin H Silangen SE ME, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Para Bupati dan Walikota se-Sulut. (ven)


×
Berita Terbaru Update