Notification

×

Iklan

Iklan

Peluncuran Aksi Bela Negara, Gubernur Olly : Jangan Ganggu Pancasila

Rabu, 03 Mei 2017 | 22:47 WIB Last Updated 2017-05-03T14:47:23Z


Komentar.co.id - Pancasila sebagai ideologi bangsa tidak bisa digantikan oleh siapapun. Maraknya agenda yang mengarah pada upaya mengganti dasar dan bentuk negara merupakan pengkhianatan terhadap para pendiri bangsa. “Pancasila adalah bingkai pemersatu bangsa dan tidak dapat diganggu gugat siapapun”, tegas Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE pada acara peluncuran aksi bela negara di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, Rabu (3/05/2017).

Menurut orang nomor satu di Sulut ini, peluncuran aksi bela negara se Indonesia yang digelar di Sulut merupakan momentum penting untuk mempertahankan Pancasila dan menggiatkan kembali pemahaman arti pentingnya bela negara kepada masyarakat. "Aksi bela negara ini merupakan momentum strategis untuk menggiatkan dan menumbuhkembangkan penyadaran serta pemahaman akan arti pentingnya upaya bela negara kepada setiap warga negara”, kata Olly.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat agar mendukung program bela negara. Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
"Penting bagi kita semua untuk bersama-sama menyukseskan  dan mendukung penuh program ini”, pungkasnya. 

Dalam kesempatan yang sama Menteri Pertahanan RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan bahwa setiap Warga Negara Indonesia (WNI) wajib menjalankan bela negara sesuai dengan profesinya. "Bela negara bukan hanya fisik tetapi jiwanya. Bela negara dapat diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara," ujarnya.
Menurutnya, masing-masing profesi tentu mengajarkan berbuat yang terbaik untuk mencinta tanah air, menerapkan ideologi Pancasila, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara. Dirinya menekankan untuk tidak memusuhi warga negara yang menganut pemikiran radikal. Ia menilai mereka masih dapat diubah dan diberdayakan sebagai kader bela negara. "Jangan dimusuhi. Kita tinggal latih saja, ganti pemikirannya dengan Pancasila," lanjutnya.

Menariknya, peluncuran aksi bela negara tersebut juga diselingi penampilan penyanyi senior Titiek Puspa bersama vokal grup anak binaannya yang menyanyikan lagu dari album duta cinta.
Adapun program Bela Negara yang merupakan program prioritas dan unggulan Kementerian Pertahanan untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk dukungan dari pemerintah dan masyarakat Sulut.
Dipilihnya Sulut menjadi tempat dimulainya Aksi Bela Negara 2017 sangatlah tepat, karena Sulut merupakan pintu gerbang Indonesia bagian timur. Bahkan, pada tahun ini Kota Manado juga akan menjadi tempat pusat Peringatan Hari Bela Negara Ke 69 pada tanggal 19 Desember 2017 mendatang.
Kegiatan Aksi Bela Negara yang diprakarsai Pemprov Sulut dan Kementerian Pertahanan ini diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan Program Bela Negara untuk menumbuhkan semangat dan kesadaran Bela Negara kepada masyarakat.

Melalui upaya pembinaan kesadaran Bela Negara diharapkan akan menjadi potensi bangsa Indonesia untuk membangun diri menjadi bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Nilai-nilai Bela Negara sangat penting untuk ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Bela Negara diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara. Nilai-nilai Bela Negara meliputi Cinta Tanah Air, Sadar Berbangsa dan Bernegara, Yakin pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara, Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara serta Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
Kegiatan peluncuran aksi bela negara turut dihadiri Ketua DPRD Andrei Angouw, Wakil Gubernur Drs Steven O E Kandouw, Sekdaprov Edwin H Silangen, SE MSi, bupati dan walikota di Sulut, jajaran Forkopimda, Ketua Umum Jaringan Bela Negara Nasional Laksamana Madya (Purn) TNI Gunadi, MDA, Ketua Jaringan Bela Negara Sulut Rocky Wowor, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa dan pelajar.(Advetorial/Biro Protokol, KKP Setdaprov Sulut)


×
Berita Terbaru Update