Komentar.co.id - Berbagai upaya akan dilakukan pemerintah guna menyelesaikan persoalan kemiskinan di suatu daerah. Strategi dan program prioritas misalnya. Namun diprovinsi Sulawesi Utara menurut wakil gubernur Drs Steven O E Kandouw ada salah satu cara untuk menekan angka kemiskinan. Penasaran ? simak ulasannya.
Ya, percepat Government Expenditure. Dikatakan Kandouw, Belanja pemerintah yang dipercepat merupakan cara menekan angka kemiskinan. "Belanja pemerintah atau Government Expenditure harus dipercepat, selain lebih menggairahkan perputaran ekonomi, ini juga adalah salah satu cara untuk menekan Angka Kemiskinan", kata mantan ketua DPRD Sulut ini dalam Rapat Kordinasi (Rakor) dan Evaluasi terhadap Program Penanggulangan Kemiskinan Di Ruang Rapat BAPPEDA Sulut, Kamis (23/02/2017).
Menurutnya, Koordinasi juga menjadi bagian yang sangat penting dalam mendukung program pengentasan kemiskinan. "Koordinasi antar SKPD, Kabupaten Kota, maupun pusat sangat penting, agar program untuk pengentasan kemiskinan tepat sasaran", jelas Kandouw.
Dirinya menyebutkan, berbagai bantuan untuk pengentasan kemiskinan di Sulut sudah dilakukan dan terus diberikan, mulai dari bedah Rumah, beasiswa bagi siswa yang kurang mampu, serta bantuan Dana desa yang diberikan untuk program yang sustainable Dan tepat sasaran, untuk mendukung program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan(ODSK).
"Kesejahteraan Rakyat yang menjadi prioritas kami dan harus bebas dari oknum-oknum yang hendak menyalahgunakan uang Rakyat, termasuk didalamnya oknum yang ingin meminta-minta proyek. "Kalau ada oknum yang seperti ini, laporkan kepada Kami", tegas Kandouw.
Senada dengan itu, Kepala BAPPEDA Sulut Ricky Toemanduk mengatakan, pengentasan kemiskinan baiknya direncanakan antar instansi terkait, sebelum nantinya menjadi program yang akan diberikan langsung pada masyarakat, ucap Toemanduk.
Hadir pada rakor kali ini Kepala SKPD terkait, para Pejabat eselon III dan eselon IV lingkup pemprov Sulut. (ven)
.jpeg)
