KOMENTAR.CO.ID JAKARTA - Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Paruntu SE Rabu ( 7/8-2016) menghadiri Undangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak lewat Forum Komunikasi Pemimpin Perempuan Kepala Daerah yang mengusung tema, Mewujudkan Kebijakan Pembangunan yang berkeadilan secara inklusif yang berlangsung di Hotel San Pan Pacifik jalan MH. Thamrin No 6. Jakarta Pusat.
Kegiatan ini merupakan kerangka acuan kerja FKP2P kepada kepala Daerah, di mana Perempuan dapat menjadi Inspirasi sejalan dengan kemampuan mengelolah pemerintah yang efektif dan efesien.
Dengan dasar kebijakan Peraturan Presiden Nomor: 2 tahun 2015, Inpres no 9 thn 2000, Permen P3A.NO 11 THN 2015 yang bertujuan meningkatkan komitmen bagi perempuan kepala daerah dalam mewujudkan kebijakan pembangunan yang berkeadilan gender, sebagaimana paparan Menteri PP-PA RI. DR. Yohana Yambise, melalui Sekretaris Kementrian Dr. Wahyu Hartomo, M.Sc.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan Tetty-Paruntu mengatakan, potensi serta kapasitas kepemimpinan yang di miliki perempuan adalah kekayaan tersendiri dalam konteks sumberdaya manusia, terlebih di kabupaten Minahasa Selatan, Lebih lanjut dikatakan Bupati, Perempuan berwatak Pemimpin sudah pasti memiliki ruang yang lebih luas , terutama dalam skala profesional berkompetisi, untuk itu menurutnya, Perempuan tidak boleh di pandang sebelah mata karena perempuan memiliki karakteristik, bermental sosial dan intekektual. Dalam kesempatan tersebut Bupati di dampingi Kaban KB-Perlindungan anak Kabupaten Minsel. Drs. Audy Emor, di sela-sela Forkom Pemimpin Perempuan Kepala Daerah. (ren)
Kegiatan ini merupakan kerangka acuan kerja FKP2P kepada kepala Daerah, di mana Perempuan dapat menjadi Inspirasi sejalan dengan kemampuan mengelolah pemerintah yang efektif dan efesien.
Dengan dasar kebijakan Peraturan Presiden Nomor: 2 tahun 2015, Inpres no 9 thn 2000, Permen P3A.NO 11 THN 2015 yang bertujuan meningkatkan komitmen bagi perempuan kepala daerah dalam mewujudkan kebijakan pembangunan yang berkeadilan gender, sebagaimana paparan Menteri PP-PA RI. DR. Yohana Yambise, melalui Sekretaris Kementrian Dr. Wahyu Hartomo, M.Sc.
Sementara itu Bupati Minahasa Selatan Tetty-Paruntu mengatakan, potensi serta kapasitas kepemimpinan yang di miliki perempuan adalah kekayaan tersendiri dalam konteks sumberdaya manusia, terlebih di kabupaten Minahasa Selatan, Lebih lanjut dikatakan Bupati, Perempuan berwatak Pemimpin sudah pasti memiliki ruang yang lebih luas , terutama dalam skala profesional berkompetisi, untuk itu menurutnya, Perempuan tidak boleh di pandang sebelah mata karena perempuan memiliki karakteristik, bermental sosial dan intekektual. Dalam kesempatan tersebut Bupati di dampingi Kaban KB-Perlindungan anak Kabupaten Minsel. Drs. Audy Emor, di sela-sela Forkom Pemimpin Perempuan Kepala Daerah. (ren)
.jpeg)
