KOMENTAR.CO.ID AMURANG - Bupati Minahasa Selatan Cristiany Eugenia Paruntu, SE (CEP) memimpin pelaksanaan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke 108 tahun 2016 tingkat Kabupaten Minahasa Selatan, Jumat (20/5) yang dilaksanakan dilapangan Pemkab.
Kegiatan yang mengangkat tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter dihadiri wakil Buparti Franky D Wongkar SH, wakil ketua DPRD Frangky Lelengboto ST, Forkompinda Minsel, Sekdakab Drs, Danny Rindengan, dan segenap pejabat Pemkab serta diikuti segenap Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, maupun para siswa-siswi SMA 1 Amurang.
“Dengan peringatanHarkitnas ini merupakan momentum yang tepat bersama - sama anak bangsa untuk memenangkan persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin hari semakin semakin muncul dari seantero dunia. Berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908, adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik yang memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.”ungkapnya.
Kegiatan tersebut turut pula dimeriahkan dengan tampilnya atraksi paralayang serta aksi terjun payung oleh atlit Malaysia, Jateng dan Sulut. (moren)
Kegiatan yang mengangkat tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter dihadiri wakil Buparti Franky D Wongkar SH, wakil ketua DPRD Frangky Lelengboto ST, Forkompinda Minsel, Sekdakab Drs, Danny Rindengan, dan segenap pejabat Pemkab serta diikuti segenap Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, maupun para siswa-siswi SMA 1 Amurang.
“Dengan peringatanHarkitnas ini merupakan momentum yang tepat bersama - sama anak bangsa untuk memenangkan persaingan pada aras global, karena lawan tanding kita semakin hari semakin semakin muncul dari seantero dunia. Berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908, adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik yang memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan.”ungkapnya.
Kegiatan tersebut turut pula dimeriahkan dengan tampilnya atraksi paralayang serta aksi terjun payung oleh atlit Malaysia, Jateng dan Sulut. (moren)