KOMENTAR.CO.ID MANADO - Mantan penderita gangguan jiwa saat ini dalam tahap rehabilitasi masih berjumlah 150 orang ternyata sampai saat ini masih menjadi beban rumah sakit Ratumbusyang .
Kondisi rumah sakit yang kurang memadai maupun anggaran, menjadi persoalan yang cukup sulit dirasakan Dr Juni Tampemawa yang merupakan direktur rumah sakit tersebut.
“Sampai saat ini mereka masih menjadi tanggungan kami terlebih untuk makan minum. Karena pihak keluarga belum mau menerima kehadiran mereka sehingga biaya hidupnya ditanggung rumah sakit yang berkisar kurang lebih 200 juta per bulan.” ungkap Dr Juni sapaan akrabnya Rabu (25/5/2016) saat rakor dengan komis IV DPRD Sulut.
Dirinya menambahkan, keberadaan 150 mantan pasien gangguan jiwa yang saat ini dalam tahap rehabilitasi harusnya sudah dalam kewenangan Dinas Sosial . “ Kami hanya melaksanakan perawatan bukan melaksanakan rehabilitasi , apalagi diantara mereka banyak yang tidak memiliki KTP, otomatis menjadi tanggungan rumah sakit.” ucap Tampemawa. (stem)
Kondisi rumah sakit yang kurang memadai maupun anggaran, menjadi persoalan yang cukup sulit dirasakan Dr Juni Tampemawa yang merupakan direktur rumah sakit tersebut.
“Sampai saat ini mereka masih menjadi tanggungan kami terlebih untuk makan minum. Karena pihak keluarga belum mau menerima kehadiran mereka sehingga biaya hidupnya ditanggung rumah sakit yang berkisar kurang lebih 200 juta per bulan.” ungkap Dr Juni sapaan akrabnya Rabu (25/5/2016) saat rakor dengan komis IV DPRD Sulut.
Dirinya menambahkan, keberadaan 150 mantan pasien gangguan jiwa yang saat ini dalam tahap rehabilitasi harusnya sudah dalam kewenangan Dinas Sosial . “ Kami hanya melaksanakan perawatan bukan melaksanakan rehabilitasi , apalagi diantara mereka banyak yang tidak memiliki KTP, otomatis menjadi tanggungan rumah sakit.” ucap Tampemawa. (stem)