Komentat.co.id - Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara dr Liesje G L Punuh M Kes menegaskan saat ini timbul gejolak ditengah-tengah masyarakat yang disebabkan oleh adanya pengurangan data sasaran penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional melalui subsidi pelayanan kesehatan kepada fakir miskin dan orang tidak mampu.
Hal ini disampaikan Punuh dalam sambutanya saat membuka Rapat Koordinasi Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial Tingkat Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2016, yang digelar di aula kantor dinas sosial provinsi Sulawesi Utara, Kamis (18/02).
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa tidak dapat menghindari ketika pertanyaan dari sebagian masyarakat lebih dominan diarahkan kepada jajaran dinas sosial yang secara teknis berada di garis terdepan yang ikut mengawal proses verivikasi dan validasi (verivali,red) data dilapangan.
" Rakor Kali ini difokuskan untuk membahas berbagai isu strategis terkait dengan dinamika proses untuk mendapatkan data penyandang masalah kesejahteraan sosial terutama fakir miskin dan orang tidak mampu", ungkapnya.
Punuh menargetkan rakor kali ini boleh menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang secara kongkrit akan menjadi bahan masukan bagi pemerintah daerah baik provins, kabupaten dan kota dalam menetapkan kebijakan umum pembangunan bidang kesejahteraan sosial khususnya upaya penanggulangan kemiskinan.
" Semua program dan kegiatan dalam bentuk bantuan sosial dengan sasaran penyandang masalah kesejahteraan sosial dan fakir miskin yang dilaksanakan instansi sektoral akan menggunakan data yang direkomendasikan oleh dinas sosial provinsi dan kabupaten serta kota", terangnya.
Diketahui saat rapat koordinasi, mantan kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi utara tersebut didampingi Sekretaris dinas sosial provinsi sulawesi utara Fredriek A Umboh SH MP dan turut dihadiri oleh kepala dinas kabupaten dan kota se Sulawesi Utara. (ven)
.jpeg)
