KOMENTAR.CO.ID-MANADO. Memasuki musim penghujan akhir-akhir ini masyarakat dihimbau mewaspadai penyakit demam berdarah yang memiliki potensi besar dapat bertumbuhnya jentik-jentik nyamuk penyebab penyakit demam berdara. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Jemmi Lampus melalui Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Sulut dr. Hendrik Tairas kepada komentar.co.id.
Menurutnya untuk mengantisipasi penyakit yang banyak menyerang anak-anak, masyarakat dihimbau untuk selalu membersihkan lingkungngannya terutama daerah-daerah yang ada genangan air ." Genangan air merupakan tempat dimana bertumbuhnya jentik nyamuk. Segera bersihkan apabila di lingkungan maupun di dalam rumah ada genangan air atau di wadah-wadah yang ada. " jelasnya
Dirinya juga mengingatkan banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa lemari es maupun Dispenser merupakan salah satu tempat dimana potensi jentik nyamuk bertumbuh." Saat ini kan sering terjadi pemadaman, Bila listriknya mati otomatis es yang ada di lemari es akan mencair. Kadang masyarakat lupa bahwa apabila es yang mencair tersebut kalau tidak dibuang akan menjadi sarang nyamuk. Sama halnya dengan Dispenser yang memiliki sejenis tampungan kecil wajib dibersihkan setiap hari," tambah Tairas.
Dinas kesehatan Sulut sendiri menurutnya dalam menghadapi musim penghujan ini telah melakukan pencegahan serta pemberantasan sarang nyamuk." Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi peningkatan kasus seperti tahun lalu. Sejak Oktober tahun lalu kami sudah koordinasikan dengan Kabupaten/Kota untuk dilakukan fogging fokus. Kami berharap masyarakat ikut terlibat untuk mencegahnya melalui kebersihan di sekitar lingkungannya." .tukas Tairas
Diakuinya untuk tahun ini memang ada kasus demam berdarah namun jumlah penderita tidak seperti tahun 2015. "Memang tahun ini ada kasus DBD tapi tidak seperti tahun kemarin. Update terakhir sampai 15 Januari untuk Manado ada 15 kasus. Dibanding Januari tahun lalu ada 200 lebih kasus, jadi masih terkendali. "ucapnya. Lanjut dia, bagi anak-anakk yang mengalami panas agar segera dibawah langsung ke puskesmas atau rumah sakit supaya dapat diketahui apakah anak tersebut terkena DBD atau tidak. (stem)
Menurutnya untuk mengantisipasi penyakit yang banyak menyerang anak-anak, masyarakat dihimbau untuk selalu membersihkan lingkungngannya terutama daerah-daerah yang ada genangan air ." Genangan air merupakan tempat dimana bertumbuhnya jentik nyamuk. Segera bersihkan apabila di lingkungan maupun di dalam rumah ada genangan air atau di wadah-wadah yang ada. " jelasnya
Dirinya juga mengingatkan banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa lemari es maupun Dispenser merupakan salah satu tempat dimana potensi jentik nyamuk bertumbuh." Saat ini kan sering terjadi pemadaman, Bila listriknya mati otomatis es yang ada di lemari es akan mencair. Kadang masyarakat lupa bahwa apabila es yang mencair tersebut kalau tidak dibuang akan menjadi sarang nyamuk. Sama halnya dengan Dispenser yang memiliki sejenis tampungan kecil wajib dibersihkan setiap hari," tambah Tairas.
Dinas kesehatan Sulut sendiri menurutnya dalam menghadapi musim penghujan ini telah melakukan pencegahan serta pemberantasan sarang nyamuk." Untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi peningkatan kasus seperti tahun lalu. Sejak Oktober tahun lalu kami sudah koordinasikan dengan Kabupaten/Kota untuk dilakukan fogging fokus. Kami berharap masyarakat ikut terlibat untuk mencegahnya melalui kebersihan di sekitar lingkungannya." .tukas Tairas
Diakuinya untuk tahun ini memang ada kasus demam berdarah namun jumlah penderita tidak seperti tahun 2015. "Memang tahun ini ada kasus DBD tapi tidak seperti tahun kemarin. Update terakhir sampai 15 Januari untuk Manado ada 15 kasus. Dibanding Januari tahun lalu ada 200 lebih kasus, jadi masih terkendali. "ucapnya. Lanjut dia, bagi anak-anakk yang mengalami panas agar segera dibawah langsung ke puskesmas atau rumah sakit supaya dapat diketahui apakah anak tersebut terkena DBD atau tidak. (stem)