Notification

×

Iklan

Iklan

Rumah Panggung Milik Keluarga Mamonto Ludes Dilalap Sijago Merah

Rabu, 31 Desember 2014 | 09:46 WIB Last Updated 2015-10-17T05:09:48Z
Reportase Sulawesi Utara - Kota Cakalang kembali dilanda kebakaran, salah satu rumah panggung (Adat) berlantai dua serta Mushollah milik keluarga Hj Deasy Mamonto, tinggal di Kelurahan Bitung Barat Satu, Lingkungan 2, Kecamatan Maesa hangus terbakar, kejadian yang terjadi, Rabu (31/12), pukul 04.15 Wita.

Api yang membakar seluruh bangunan rumah dua susun dan Mushollah belum tau darimana sumber apinya, karena keluarga Mamonto yang tinggal dibangunan sedang tertidur pules, untungnya api yang timbul dari lantai dua terbuat dari kayu dilihat oleh salah satu ojek yang sedang berpangkalan didepan lokasi kejadian (TKP).

Musibah kebakaran yang melanda keluarga Mamonto ini membuat masyarakat sekitar kompleks di Kelurahan Bitung Barat kaget, karena kejadian tersebut masih agak pagi sekali( Subhu), dan banyak warga yang lagi tertidur. Mendengar hal ini, warga langsung kelokasi kejadian untuk membantu mengamankan barang – barang yang ada dalam bangunan rumah.

Sijago merah berhasil dipadamkan dengan empat buah mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Bitung, api berhasil dikuasai oleh tim damkar hampir dua jam, namun tim damkar sempat kewalahan, karena seluruh lokasi rumah dipasang dinding beton, makanya jarak mobil damkar untuk menarik selang cukup jauh.

Ratna Mamonto yang tinggal dirumah kejadian mengatakan, rumah yang terbakar ini milik tantenya yang bernama Hj Deasy Mamonto, dan tantenya sekarang lagi berada di luar daerah, sedangakan timbulnya api dirinya tidak tau kalau darimana, tapi waktu sebelum terjadinya kebakaran, dirinya mendengar dari samping rumah dekat Mushollah ada suara percikan, namun dirinya tidak tau kalau percikan tersebut dari arus listrik yang kosleting.

“Untung kejadian ini ada warga yang melihat dan langsung membangunkan saya, kalau tidak saya sudah tidak tau lagi bagaimana nasib suami dan juga anak – anak.”Pikage jo dorang bilang ada api dilantai atas, kita langsung kase bangun pa kita pe suami, torang kase amankan duluan itu tabung gas, karena torang tako jang tu gas mo meledak dalam rumah, abis itu kita pe anak – anak yang sedang tidor kita langsung angkat bawa kaluar, sedangkan kit pe anak yang satu amper kita kase tinggal dalam kamar karena torang sopanik”, pungkas Ratna.

Tukang ojek, Adam Nuku yang melihat timbulnya api menjelaskan, waktu parkir motor dipangkalan, dirinya melihat kalau ada api dilantai dua, kemudian dia lari kedalam halaman rumah untuk membangunkan orang yang ada dalam rumah, berselang kemudian dia langsung menuju kekantor pemadam kebakaran untuk memberitahukan hal ini.

Dari pantauan wartawan Reportase Sulawesi Utara dilokasi kejadian bahwa, asal – usul timbulnya api belum tau dari mana, namun polisi Sektor Maesa dan juga Babinsa Koramil Maesa masih melakukan penyelidikan dilokasi. Sedangkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.




 -
×
Berita Terbaru Update