Notification

×

Iklan

Iklan

Bro....Mari Jo Vaksin.!!! Kasian Waikota AA Berteriak Terus Ingatkan Kita Tentang Bahaya Covid-19

Senin, 21 Februari 2022 | 10:11 WIB Last Updated 2022-02-21T02:11:51Z


MANADO KOMENTAR-Pemerintah Kota Manado langsung merespon pernyataan Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Abdul Kadir dalam konferensi pers beberapa waktu lalu terkait bahaya covid-19 varian baru.


Walikota Andrei Angouw mengatakan pernyataan tersebut sifatnya peringatan. Itu sebabnya selaku pemerintah di Daerah perlu segera melakukan langkah-langkah antisipatif dengan menghimbau masyarakat untuk segera menuntaskan vaksin 1-2  dan vaksin booster.


“Saya meminta agar segera ikut Vaksinasi, Baik melengkapi dua dosis vaksin primernya dan mendapatkan dosis lanjutan atau booster,” imbau Walikota pilihan rakyat kota Manado Andrei Angouw, Minggu (20/02/22) kemarin.



Walikota berjanji, akan memfasilitasi proses Vaksinasi sampai tuntas. Selain itu, Walikota AA juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktifitas baik di rumah maupun di ruang-ruang publik.


 “Dalam setiap aktifitas tetapjaga jarak, rajin cuci tangan, pakai masker dan berupaya untuk menjauhi kerumunan. Sayangi keluarga dan diri anda sendiri,”pinta Walikota.


Sebelumnya Direktur Jenderal Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Abdul Kadir dalam konferensi pers beberapa waktu lalu di Jakarta,  menghimbau masyarakat  agar berhati-hati dengan virus C19 varian Omicron. Sebab bisa berbahaya pada orang lanjut usia (lansia) termasuk orang dengan komorbid (penyakit penyerta), orang yang belum divaksin, dan anak-anak.


“Kelompok yang belum divaksinasi rentan terinfeksi karena belum ada kekebalan dalam tubuhnya. Hati-hati lansia, komorbid dan anak-anak serta mereka yang belum divaksin, sebab bisa menyebabkan gejala berat, bahkan berujung kematian,” kata Abdul kadir mengingatkan seperti dilansir dari cnnindonesia.com.


Sementara itu Koordinator PPKM di Jawa & Bali Luhut Binsar Pandjaitan juga mengungkapkan hal serupa.


“Sebagian besar kematian Covid-19 Omicron disebabkan oleh penyakit bawaan atau komorbid, lansia dan juga orang yang belum di vaksinasi lengkap,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman ini.


Menurut data yang ada, kata Luhut lagi, dari sejumlah pasien dengan gejala berat atau sedang saat itu, 59% di antaranya punya komorbid, 30% adalah lansia, dan 63% belum divaksinasi lengkap.







Bus Kota Tua


×
Berita Terbaru Update