MANADO KOMENTAR- legislator Sulut asal bolaang mongondow raya Jems J Tuuk, tiba-tiba melakukan interupsi usai sambutan Gubernur OD, pada rapat paripurna DPRD Sulut, dia mengungkapan terkait kelangkaan solar disulut.
Ini Penjelasannya, Sulawesi Utara masih terjadi kelangkaan solar, sebagaimana diketahui sampai saat ini solar masih bermasalah dan belum dapat ditangani dengan baik oleh pihak pertamina, karna itu demi nama baik sulut, dirinya meminta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan wagub Steven Kandou untuk dapat memperjuangkannya ke pertamina pusat agar kekurangan Solar di sulut segera teratasi.
" Hal ini dimaksudkan agar daerah ini tidak terjadi penumpukan kendaraan di seluruh SPBU sebagai akibat dari kelangkaan solar yang masih terjadi disulut." Ujar JJ Tuuk saat menghadiri rapat paripurna DPRD Sulut, rabu 17/11.2021
Seperti diketahui, atas inisiatif komisi 2 DPRD Sulut mengadakan rapat dengar pendapat(RDP) dengan pihak pertamina, lanjut berdasarkan RDP, tanggal 19/10.2021, terungkap bahwa pihak pertamina berjanji bahwa masalah solar segera akan teratasi dan menjamin tak terjadi kelangkaan di setiap SPBU.
"Pada tanggal 26 oktober pihak pertamina akan melakukan penetrasi pasar agar solar ada dan tersedia disetiap SPBU" Ungkap Tuuk.
Tuuk juga mengungkapkan bahwa pada waktu RDP tersebut terungkap dulunya ada 148 ribu ton, akan tetapi saat ini tinggal 104 ribu ton, artinya ada 44 ribu ton yang tidak tersuplai, selanjutnya kata dia, asisten 1 sulut pak praseno hadi dan pak tito menager pertamina menghadiri rapat waktu itu.
"Kesepakatan itu hanya berlangsung 1 minggu, setelah pertemuan 26 oktober, terjadi lagi penumpukan kendaraan di semua SPBU disulut, sebagai akibat pemicu macet kendaraan dijalan." Jelasnya.
Dia juga menyampaikan bahwa disulut hari kamis dan jumat pekan ini ada kegiatan nasional yakni Forum kerja sama umat beragama(FKUB)dan juga dalam rangka jelang hari raya keagamaan natal, untuk umat kristiani.
" Disampaikan kalau masalah solar ini tak selesai ini akan menjadi preseden buruk bagi sulut, dan pihak pertamina juga telah melakukan pembohongan kepada masyarakat sulut, pemerintah dan DPRD." tegasnya.
*jovan*
.jpeg)
