Notification

×

Iklan

Iklan

GUNAKAN TANGAN BESINYA, PLT KETUA PARTAI DEMOKRAT SULUT 'MDB' PECAT KADER TERBAIK

Selasa, 01 Desember 2020 | 20:28 WIB Last Updated 2020-12-01T12:29:11Z

     Foto : Dharmawati Dareho, Saat Terakhir                  Memakai Jacket Demokrat.



MANADO KOMENTAR - Menjelang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Manado pada tanggal 9 Desember 2020, menimbulkan konflik internal yang  berdampak negatif di Kubu Partai Demokrat Sulut


Dimana Plt Ketua Demokrat Sulut Mor Dominus Bastiaan (MDB) yang notabene selaku calon Walikota Manado. Menggunakan kewenangannya untuk melakukan perombakan di tubuh struktur organisasi Partai Demokrat Sulut dengan menggantikan beberapa nama pengurus DPD Partai Demokrat.


Salah satunya Ketua Bapilu Demokrat Sulut yaitu, Dharmawati Dareho yang digantikan oleh Alm Herry Kereh.


Dharmawati Dareho saat diwawancarai oleh KOMENTAR.CO.ID - dikediamannya, jln TNI, Kecamatan, Tikala, Manado, Selasa (01/12/2020). Menilai pergantian yang dilakukan oleh MDB sangatlah memiriskan


"Karena beliau menggunakan tangan besinya untuk menyingkirkan kader- kader yang tidak sejalan dengannya.


Ini sebuah tindakan yang sangat semena mena, seharusnya MDB disaat sekarang harus merangkul kader-kader bukan malah sebaliknya, yang tidak sejalan malah di pangkas dan dibiarkan," ucap Dareho


"Dikatakan Dareho, dirinya tidak menerima tindakan yang semena mena dan otoriter yang dilakukan oleh ketua Plt DPD Demokrat Sulut yakni, Mor Bastiaan yang mengeluarkannya dan beberapa kader potensial lainya seperti, James Karinda, Johni Sumual, Nova Marwin, serta Vivi Sumajow.


Bahwa, alasan terutama Ia keluar karena Partai Demokrat tidak pro rakyat karena tidak membahas APBD-P 2020 yang di masukan oleh Pemkot Manado, dan Demokrat telah mencederai hak asasi manusia dengan mengusulkan PAW secara sepihak," kata Dareho


"Tentunya kami kader Demokrat sangat kecewa dengan tindakan tangan besi yang dilakukan oleh Plt Ketua DPD Demokrat Sulut yang semena-mena  menghalalkan segala cara untuk menyingkirkan kader partai yang tidak sejalan dengannya, sampai- sampai kepentingan rakyat dilupakan.


Usai menceritakan keluh kesahnya, Dareho dengan penuh keyakinan dan kesadaran penuh menanggalkan jaket kebesaran dari Partai Demokrat dan mengajak kontituennya di Dapil Tuminting, Bunakan, Bunaken Kepulauan yang total mencapai 1400 suara untuk tetap bersama dia dan mengikuti langkahnya.


“Hari ini dengan penuh kesadaran secara resmi saya keluar dari Demokrat dengan menanggalkan jaket kebesaran dari Partai Demokrat. Untuk para konstituen saya, marilah kedepan untuk menghadapi Pilwako 2020 kota Manado, mari kita pilih pemimpin yang benar-benar pro rakyat peduli kepada rakyat," ungkap Dareho (Alpin)

×
Berita Terbaru Update