 |
| Kol. Pnb. Johnny Sumaryana,SE |
SULUT KOMENTAR. Peristiwa kerusuhan Wamena Propinsi Papua beberapa waktu lalu, menyisahkan pekerjaan yang tidak gampang terkait keselamatan warga pendatang yang terisolasi dipedalaman Bumi Cendrawasih.
Sebagai mana laporan yang diterima Pemerintah Proponsi Sulawesi Utara melalui Wakil Gubernur Steven Kandouw, dimana ada 350 warga Kawanua yang terisolasi dari kerusuhan Wamena dan saat ini berada di Datasmen Markas Wamena dan siap dievakuasi dari Wamena.
Selain 350 orang yang teridentifikasi, juga masih ada warga Kawanua 500 orang yang tersebar di rumah penduduk yang mebutuhkan bantuan keamanan dan keselamatan mereka.
Menurut Wagub Steven Kandouw, Pihak Pemerintah Propinsi Sulut telah berkoordinasi dengan Pangdam XIII Merdeka bersama TNI AU untuk menyiapkan Roadmap evakuasi, usai Upacara Peringatan Kesaktian Pancasila (1/10-2019). dihalaman Kantor Gubernur.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Kol. Pnb. Johnny Sumaryana, SE, menjelaskan posisi TNI AU saat ini telah menyiapkan pesawat pengangkut Hercules yang standby di lapangan udara Wamen.
Sedang berkoordinasi terkait rencana evakuasi warga Kawanua yang terjebak kerusuhan Wamena. Ada Dua alternatif tujuan evakuasi melalui udara yaitu apakah ke Jayapura atau ke Biak. Tinggal melihat dimana yang paling aman.
Menjawab pertanyaan media, kemungkinan evakuasi langsung ke Manado. Menurut Sumaryana, jika jumlahnya banyak maka lebih efektif menggunakan transport laut baik melalui kapal penumpang atau menggunakan Kapal Perang.
Yang paling penting warga Kawanua yang terjebak kerusuhan di Wamena segerah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, kemudian akan dipertimbangkan langkah lanjut sesuai kondisi ditempat evakuasi. jelas Sumaryana. (jansen).
.jpeg)
